Titik Kumpul Showbiz – Livi Renata tiba-tiba menjadi bahan gosip di kalangan netizen karena meminta sumbangan untuk membelikan ibunya sebuah mobil mewah. Melalui sebuah platform, influencer cantik ini menuliskan caranya mengumpulkan uang: “Saya ingin membelikan ibu saya mobil.”
Berdasarkan informasi dari mulut ke mulut di media sosial, Libby Renata mengumpulkan lebih dari 60% uang yang ditabungnya untuk membelikan ibunya sebuah mobil mewah. Tak lama kemudian, ibunya, Susanna Rahardjo, memposting foto di depan sedan mewah berwarna putih pemberian putrinya. Gulir untuk informasi lengkap.
Terima kasih anakku @livyrenata, aku bangga, tulis Susana Rahardjo di Instagram pada Senin, 25 Maret 2024.
Mobil mewah hadiah Livy Renata ini tampil anyar dengan warna-warna cerahnya. Di bagian atas kendaraan terdapat pita merah besar yang melambangkan hadiah untuk orang tersayang.
Livy Renata tak menyangka keasyikan menggalang dana di platform itu bisa menghasilkan mobil mewah senilai miliaran rupee, malah meminta saran dari netizen untuk meminta bantuan penggalangan dana untuk membeli helikopter.
Livy menulis dengan caption berikut: “Saya ingin membelikan Mami helikopter.”
Tak heran jika tindakan Livy Renata ini mendapat kecaman dari warganet. Bagaimana tidak Libby dikenal sebagai influencer yang terlahir kaya raya? Padahal, selama beberapa tahun terakhir sekolah, Livy selalu belajar di sekolah internasional bahkan luar negeri. Libby Renata yang selalu baik hati dan memiliki kekayaan yang banyak membuatnya membuat iri banyak orang.
Libby pun langsung dikecam warganet karena diduga meminta sumbangan atas nama ibunya. Seperti terlihat dalam unggahan akun Instagram gosip @rumpi_gosip. Netizen pun membandingkan kehidupan Libby Renata dengan mereka yang rela menyumbangkan nyawanya.
Netizen tersebut berkata, “Ini adalah cerita tentang mengapa orang mengemis ketika mereka kaya.”
Orang lain berkata, “Ini gila akhir-akhir ini. Orang kaya yang mampu meminta bantuan, tetapi orang miskin semakin miskin, dan menyedihkan bahwa orang miskin tidak mendapatkan bantuan meskipun mereka mengatakan demikian. sehingga mereka harus menyumbang.” .
Netizen lainnya berkata, “Artinya netizen lebih kaya dari pada orang kaya.”
“Omong kosong online,” kata yang lain.