Bogor – Pada tahun 2022, Citroen resmi kembali ke pasar Indonesia dengan menawarkan tiga model mobil, termasuk mobil listrik e-C4.
E-C4 dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan, seperti Adaptive Cruise Control, Active Lane Positioning Assist, City Stop, Driver Attention Alert, Traffic Sign Recognition, dan Blind Spot Detection.
Lalu, mobil listrik ini menggunakan motor yang menghasilkan tenaga 136 hp dan torsi 300 Nm. E-C4 dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 kmpj dalam 9 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 150 kmpj.
Mobil listrik ini ditenagai baterai Lithium-ion 50kWh/400V yang mampu menempuh jarak jauh hingga 350 km.
Sedangkan untuk pengisian daya, e-C4 hanya membutuhkan waktu 25 menit dengan pengisian cepat, sedangkan pengisian normal membutuhkan waktu 7 jam 30 menit.
Meski memiliki banyak keunggulan, namun seiring berjalannya waktu popularitas mobil listrik ini mulai menurun.
Sementara itu, Tan Kim Pao selaku CEO Citroen Indonesia membeberkan kabar terkini mengenai mobil listrik ini.
Faktanya, e-C4 bukan lagi target pasar kita tentunya. Maksudnya kalau kita hitung harganya mahal karena CBU (completely built) dari Eropa, kata Titik Kumpul. Otomotif di Puncak, Bogor.
Menurut dia, pajak kendaraan tersebut masih sangat tinggi dan mahal.
“Karena ini CBU Eropa, pajaknya mahal sekali,” ujarnya.
Tan Kim Piauw mengatakan timnya tidak fokus menjual model ini, namun jika ada pembeli yang menginginkan bisa berdiskusi kembali.
“Kami tidak menjualnya, tapi kalau ada pembeli yang mau membeli, bisa kita bicarakan dan bawa,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Tetapi tidak bisa serta merta dilakukan, perlu waktu 2 hingga 3 bulan agar unitnya siap.”
Sebagai tambahan informasi, harga mobil listrik e-C4 ini sebesar Rp 1,8 miliar dan masih dikirim ke fasilitas Stellants di Spanyol.