Begini Kisah Panjang Perjalanan Sahabat Nabi yang Murtad

Jakarta – Pada masa penyebaran ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW dikelilingi para sahabat yang mendukung perjuangan. Namun Nabi menghadapi cobaan ketika beberapa sahabat memutuskan untuk murtad atau meninggalkan Islam.

Kemurtadan sebagian Sahabat Rasulullah (saw) terjadi setelah Nabi Muhammad SAW memerintahkan mereka untuk hijrah ke negeri Abyssinia yang kini dikenal dengan nama Etiopia.

Dalam buku-buku yang mengungkap ramalan tersebut, ada beberapa sahabat yang murtad setelah mereka pindah ke Abyssinia. Salah satu yang terkenal adalah Ubaidullahi bin Jahsy.

Ubaidullahi hijrah ke Abisinia bersama istrinya Ummu Habibah binti Abu Sufyan. Ketika Ubaidullahi hijrah, ia diliputi rasa khawatir.

Sesampainya di Etiopia Ubaidullahi dan istrinya memutuskan untuk murtad dan berhenti beriman kepada Allah SWT. Ubaidullahi dan istrinya memutuskan masuk Islam.

Pada suatu hari, Ubaidullahi bertemu dengan para sahabat Rasulullah (saww) yang berada di Abyssinia. Ia pun mengaku bukan pengikut Nabi.

Ibnu Ishaq meriwayatkan bahwa salah seorang sahabat Nabi bertemu dengan Ubaidullahi.

“Muhammad bin Ja’afar bin Zubair menceritakan kepadaku dari Urwah bahwa dia berkata: Ubaidullah pergi (ke Etiopia) sebagai seorang Muslim, padahal dia seorang Muslim, ketika dia datang ke Abyssinia dia menerima agama Kristen.” Ibnu Ishaq berkata dalam kitab Sunnah Sirah. Ar Raudhul Unuf dari as-Suhaili.

Hingga akhir hayatnya, Ubaidullah dan istrinya meninggal dunia karena kekafiran kepada Allah SWT.

Dalam Suratul Baqarah, Allah SWT berfirman bahwa orang yang murtad adalah penghuni api.

“…Barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya lalu mati sebagai kafir, maka dialah orang-orang yang dikecewakan amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itu di Neraka, maka mereka pasti berada di dalamnya.” dalam Suratul Baqarah ayat 217.

Dalam hadis Imam Bukhari juga terdapat penjelasan tentang murtad.

“Seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, tidak boleh kecuali kecuali tiga hal: hidup seumur hidup, zina setelah menikah, dan meninggalkan agamanya. , memisahkan diri dari umat Islam,” hadis riwayat Imam Bukhari.

Inilah kisah sahabat nabi yang murtad dan meninggalkan islam lalu meninggal dunia dalam kekafiran kepada Allah SWT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *