Jakarta – Salah satu hewan yang paling menakjubkan akibat hibridisasi atau persilangan dari berbagai spesies hewan adalah beruang Pizzly. Di tengah meningkatnya permasalahan iklim dan pemanasan global, nampaknya terjadi peningkatan jumlah beruang Pizzly atau beruang grolar.
Beruang pizzly merupakan hasil persilangan khusus antara beruang kutub dan beruang grizzly. Meski hal ini sudah diketahui sejak lama, namun jumlah beruang pizzly tampaknya semakin meningkat di kawasan Arktik.
Laporan dari Insider, Selasa 14 November 2023, beruang grizzly pertama kali ditemukan di alam liar pada tahun 2006. Ahli biologi di Vanderbilt University, Larisa DeSantis menjelaskan, akibat perubahan iklim, semakin banyak beruang grizzly yang pindah ke utara untuk mencari tempat yang lebih sejuk. .
Hal ini juga membuat pertemuan antara beruang grizzly dan beruang kutub lebih sering terjadi.
“Kami telah mengetahui tentang beruang pizzly selama bertahun-tahun, namun kehadiran mereka semakin meluas seiring dengan terus memanasnya suhu di Arktik,” kata DeSantis.
Ketika beruang pizzly ditemukan di alam liar, mereka membingungkan seorang pemburu di Kanada bagian utara. Beruang itu memiliki bulu berwarna putih dan bintik-bintik coklat, serta punggung melengkung dan cakar panjang dengan tanda berwarna coklat. Melalui tes DNA, diketahui bahwa beruang tersebut merupakan hasil perkawinan sedarah atau hibridisasi.
Seiring berjalannya waktu, melihat beruang pizzly menjadi hal yang biasa. Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Arctic mendokumentasikan delapan beruang pizzly yang merupakan keturunan beruang betina yang dikawinkan dengan dua beruang berbeda.
Beruang kutub, yang sering berburu makanan dengan berburu anjing laut di lautan es, menderita akibat hilangnya es laut. Hal ini mempengaruhi ketersediaan pangan mereka dan mereka harus mencari cara lain untuk mendapatkan pangan.
Dalam beberapa kasus, beruang kutub dan beruang grizzly muncul di dekat bangkai ikan paus, sehingga mendorong mereka untuk kawin.
DeSantis kemudian menjelaskan bahwa meskipun persilangan antara beruang kutub dan grizzlies tidak selalu menghasilkan keturunan yang lebih kuat dari spesies aslinya, beberapa keturunan bisa menjadi lebih kuat ketika lingkungan berubah.
Ini adalah contoh menarik bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi ekosistem dan satwa liar.
Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana beruang pizzly akan beradaptasi dan bertahan hidup di lingkungan yang berubah dengan cepat.
Dikutip dari Livescience, selain pizzly bear, hewan hibrida lainnya adalah kera tak dikenal (persilangan bekantan dan lutung perak), liger (persilangan singa jantan dan harimau betina), burung manakin bermahkota emas . burung (persilangan antara manakin salju dan manakin mahkota opal), dan dogixm (persilangan dengan serigala).
Hewan eksotik lain hasil penangkaran, yaitu narluga (hibrida beluga-narwhal), coywolf (persilangan antara serigala, anjing, dan rubah), sturdlefish atau stoutfish (persilangan antara ikan sturgeon Rusia dan ikan paddlefish Amerika), dan serigala (persilangan antara lumba-lumba yang berlari dan paus).