Jakarta, Titik Kumpul – Belajar bahasa Inggris kini menjadi kebutuhan penting di era globalisasi. Bagi banyak orang, menguasai bahasa ini dapat membuka peluang baru dalam karir, pendidikan, dan interaksi sosial. Namun, proses belajar bahasa Inggris seringkali dianggap sulit dan memakan waktu. Salah satu solusi efektif untuk mempercepat pembelajaran adalah dengan menggunakan metode dual track.
Metode ganda merupakan pendekatan yang memadukan pembelajaran formal dan praktik praktis dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Metode ini dirancang untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan berbahasa secara lebih terstruktur dan dapat ditindaklanjuti. Pada jalur pertama, siswa mengambil pelajaran formal yang berfokus pada tata bahasa, kosa kata, pengucapan dan keterampilan menulis. Ini memberikan dasar kuat yang diperlukan untuk memahami aturan dasar bahasa Inggris.
Jalur kedua metode ini menekankan pada praktik langsung dalam situasi sehari-hari. Siswa didorong untuk terlibat dalam percakapan nyata, menonton film dalam bahasa Inggris, membaca buku, dan bahkan berpartisipasi dalam acara atau kegiatan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam konteks yang tepat dan praktis.
Keuntungan metode jalur ganda adalah pendekatannya yang holistik. Siswa tidak hanya menerima pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat segera diterapkan. Hal ini mempercepat proses pembelajaran karena siswa terlibat aktif dalam penggunaan bahasa Inggris baik di dalam maupun di luar kelas.
Selain itu, kurikulum ini juga memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran. Siswa dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Dengan konsistensi dan dedikasi, kurikulum saluran ganda dapat menjadi cara yang cepat dan efektif untuk menguasai bahasa Inggris dalam waktu yang relatif singkat.
Dengan menerapkan metode dual track, belajar bahasa Inggris tidak lagi menjadi tantangan yang berat. Sebaliknya, itu adalah perjalanan menarik yang penuh dengan pengalaman belajar bermakna.
Program dua sisi I CAN READ Discovery
Sebagai salah satu lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan metode khusus hasil penelitian para psikolog akademis Australia yang hadir di 14 negara, I CAN READ tetap berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyesuaikan kebutuhan belajar anak-anak di Indonesia saat ini.
Di Indonesia sendiri, I CAN READ telah hadir selama lebih dari 20 tahun, membantu lebih dari 10 ribu siswa belajar bahasa Inggris di lebih dari 50 pusat atau cabang. I CAN READ Indonesia juga terus berinovasi dalam upaya memudahkan anak-anak berbicara bahasa Inggris.
Salah satu inovasi terbaru adalah pembenahan kurikulum menjadi I CAN READ Discovery, kurikulum dua cabang di Indonesia yang berfokus pada keterampilan literasi dan komunikasi siswa.
Berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang berfokus pada keterampilan literasi, I CAN READ Discovery merupakan pembaruan yang menawarkan kajian bahasa Inggris yang lebih holistik yang mencakup keterampilan komunikasi siswa. Pembaruan kurikulum ini sebenarnya merupakan jawaban atas kebutuhan akan kemampuan berbahasa Inggris bagi anak dan remaja di Indonesia saat ini.
Direktur I CAN READ Indonesia, Heru Atan, menjelaskan: “Melihat perkembangan dan teknologi saat ini, kita sepakat bahwa penggunaan bahasa Inggris merupakan suatu kebutuhan saat ini. Sebagai bagian dari Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL), kita dapat melihat bahwa rata-rata siswa di Indonesia, terutama siswa dengan paparan bahasa Inggris yang terbatas di luar sekolah, memiliki kosa kata, pemahaman dan kepercayaan diri untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris yang buruk.
Oleh karena itu, untuk mendukung siswa yang belum terbiasa menggunakan bahasa Inggris di luar sekolah, maka kurikulum yang digunakan telah diperbarui menjadi I CAN READ Discovery, dimana selain berfokus pada kemampuan literasi siswa, fokusnya juga pada keterampilan komunikasi atau Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris,” tambahnya.
I CAN READ Discovery berfokus pada dua elemen penting dalam pembelajaran bahasa Inggris: komunikasi dan literasi. Komponen komunikasi sendiri berfokus pada berbicara, mendengarkan, membangun kosa kata, struktur kalimat dan keterampilan percakapan. Sedangkan komponen literasi berfokus pada kesadaran fonologis, pengenalan bunyi huruf, fonik, decoding teks tertulis, tata bahasa, dan tulisan.
SAYA BISA MEMBACA Discovery saat ini dikemas dalam 6 level pembelajaran, dimulai dengan: Pathfinder untuk usia 2,5-4 tahun; Voyager untuk usia 4-6; Navigator untuk usia 5-6; Petualang berusia 6 tahun; Globe Trotter untuk usia 7 tahun; dan Space Explorer untuk usia 7-10 tahun.
Ada juga program Bahasa Inggris untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan program Bahasa Inggris lanjutan untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebagai tambahan informasi, I CAN READ sendiri mengedepankan konsep berbasis kemampuan, dimana penempatan mahasiswa baru dilakukan berdasarkan hasil penilaian sesuai kemampuan mahasiswa. Dengan demikian, siswa dapat memperoleh pelatihan yang lebih komprehensif sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing.