Belajar Mengelola Dampak Krisis Iklim

Viva Techno – Indonesia serius untuk mencapai tujuan nol emisi pada tahun 2060. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi dampak krisis iklim. Untuk itu diperlukan perubahan sistem yang dinamis sebagai bagian dari transisi energi

United in Diversity Foundation (UID) bekerja sama dengan Rocky Mountain Institute (RMI) meluncurkan “Happy Energy Action Leadership (HEAL): Transisi Energi, Mata Pencaharian, Sistem, dan Pembiayaan Campuran”.

Program ini bertujuan untuk membekali para pelaku mobilisasi energi – baik lokal maupun global – dengan kemampuan mengatasi berbagai kendala sistemik dengan menggunakan pemikiran holistik dan pembelajaran serta pemecahan masalah yang berorientasi masa depan, lintas sektoral dan multidisiplin.

“Kita masih belajar untuk memahami dan mengelola dampak krisis iklim terhadap masyarakat, budaya, dan masa depan. Selain kehadiran asisten kecerdasan buatan (AIA) dan ancaman lingkungan terhadap kemanusiaan, inilah kenyataannya. Kita kini dihadapkan pada kenyataan. , ” ucapnya secara virtual, Senin, Mei 2024. kata Ketua UID Tantoi Yahya melalui konferensi pers.

Menurutnya, tidak banyak program yang menggunakan pendekatan sistematis yang mendorong pola pikir interdependen dan pemikiran multidisiplin non-linier dalam pengembangan keterampilan.

Sementara tantangan yang dihadapi saat ini semakin kompleks sehingga gagasan-gagasan tersebut perlu diimplementasikan

“Kami bangga bisa menghadirkan pendekatan baru ini. Bagaimana kita berbicara dan bertindak tepat pada waktunya untuk transisi energi? Kami berharap pihak lain ikut bergabung dengan kami dalam ‘perjalanan panjang’ ini,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *