Titik Kumpul β PT BYD Motor Indonesia resmi meluncurkan BYD M6 di Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024 pada 18-28 Juli.
Mobil MPV listrik pertama di Indonesia ini ditawarkan dalam tiga model, yakni BYD M6 Standard dibanderol Rp379 juta, Superior dibanderol Rp419 juta, dan Superior Captain Seat dibanderol Rp429 juta on the road.
Varian Captain Seat mampu menampung 6 penumpang karena kursi baris kedua hanya dua penumpang, sedangkan dua varian lainnya mampu menampung 7 penumpang karena terdapat tiga baris kursi.
BYD M6 memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, panjang 1.690 mm, jarak depan-belakang 2.800 mm. Sehingga memberikan lebih banyak ruang bagi penumpang atau barang bawaan
Untuk menunjang kenyamanan, sesuai dengan kondisi jalan Indonesia, ground clearance MPV elektrik ini berkisar 170mm dan dibalut ban depan 225/55 dan belakang dengan pelek berukuran 17 inci.
Dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan seperti sistem pengereman ABS dengan EBD, sistem kontrol stabilitas elektronik (ESC) dan 6 airbag. Sistem hiburan di dalam kabinnya mengandalkan head unit berukuran 12,8 inci
Semua tipe mengandalkan baterai litium ferrofosfat, atau bilah LFP dengan sifat berbeda-beda. Untuk model standar tenaganya 55,4 kWh dengan jangkauan 420 km berdasarkan uji NEDC (New European Driving Cycle).
Tenaga maksimum roda depan untuk menggerakkan mobil listrik ini adalah 120 kW, dan torsi puncak 310 Nm, sehingga dibutuhkan waktu 10 detik untuk berlari dari keadaan diam hingga 100 km per jam.
Berbeda dengan model unggulan, jangkauan baterainya 71,8 kWhh dan jangkauan 530 km melalui pengujian NEDC. Lalu tenaga maksimumnya 150 kW dan torsinya 310 Nm karena bertenaga, hanya butuh 8,6 detik untuk mencapai 100 km per jam.
Dengan gambaran tersebut, BYD M6 selalu dikerumuni wisatawan karena merupakan mobil baru yang menarik perhatian. Namun pabrikan asal China itu belum membeberkan nomor SPK (warna mobil).
Namun untuk meyakinkan pelanggan yang memesan di GIIAS, BYD akan mengembalikan uang jika waktu pengiriman yang dijanjikan melebihi waktu yang ditentukan.
Kepala pemasaran mengatakan, “Memang benar ada komitmen dari tim penjualan kami (vendor) tentang masa tunggu M6 selama 75 hari bagi pelanggan dengan SPK di GIIAS dan kompensasi finansial juga mungkin tersedia.” PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan di Titik Kumpul Automotive, Rabu 24 Juli 2024.
Surat kabar yang beredar di media sosial sebelumnya menyebutkan nasabah akan mendapat kompensasi Rp 10 juta jika tidak menerima cicilan hingga Oktober.
Hal ini wajar mengingat pengiriman suku cadang Dolphin, Atto, dan Seal mengalami penundaan sekitar 4 bulan sejak awal kemunculannya karena keterlambatan persetujuan jumlah eksternal.
βIni adalah inisiatif komersial kami untuk mempercayai kinerja BYD di sisi pengiriman dan meyakinkan pelanggan kami kapan unit dapat diterima,β kata Luther.