Jakarta, Titik Kumpul – Timnas Bahrain nampaknya menjadi musuh bersama publik Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Tampaknya mereka berusaha sekuat tenaga untuk menggagalkan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Baru-baru ini, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) membuat heboh dengan meminta laga tandang timnas Indonesia dimainkan di tempat netral. Bahrain menilai terus berlanjutnya serangan terhadap netizen membuat tidak terjamin keselamatannya jika hendak bepergian ke Jakarta.
Pertama, saat menghadapi Timnas Indonesia pada 10 Oktober 2024, tudingan pengaturan skor pun datang ke Bahrain.
Pasalnya, wasit asal Oman Ahmed Al Kaf dinilai terlalu berpihak pada Bahrain. Yang paling kentara adalah masa tambahan waktu lebih lama dari yang seharusnya, karena Bahrain diperbolehkan mencetak gol penyeimbang.
Belum lagi situasi presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang berkewarganegaraan Bahrain, Salman bin Ibrahim Al Khalifa. Ada juga potensi standar ganda.
Tidak pernah lolos ke Piala Dunia Jelas Bahrain tidak pernah lolos ke Piala Dunia. Piala Dunia 2026 akan menjadi kesempatan emas mereka tampil pertama kali sepanjang sejarah.
Bahrain hampir mencapai Piala Dunia dua kali. Kedua kali, mereka kalah di babak playoff antarkonfederasi.
Yang pertama pada tahun 2006, Bahrain kalah agregat 1-2 dari Trinidad dan Tobago.
Bahrain berada di atas angin setelah bermain imbang 1-1 di kandang Trinidad dan Tobago. Namun, di kandang sendiri mereka kalah 0-1. Impian bermain di Piala Dunia pupus.
Empat tahun kemudian, Bahrain gagal lolos lagi ke babak playoff. Kali ini, Selandia Barulah yang memupus impian Bahrain. Mereka kalah kesamaan 0-1 dari wakil Oseania.
Hal inilah yang membuat Bahrain berusaha sekuat tenaga untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia menjadi satu-satunya tim yang berpeluang “berhasil”.
Pasalnya, tiga tim lainnya yakni Australia, Arab Saudi, dan Jepang merupakan tim reguler Piala Dunia.
Selain itu, pangsa Asia pada Piala Dunia 2026 juga meningkat. Jika sebelumnya 5+1 (5 bisa langsung lolos, satu bisa ke babak playoff), kini tim Asia menjadi 8+1 (8 bisa langsung lolos, 1 di babak playoff).