Benarkah Kaca Film Mobil Bisa Kedaluwarsa? Ini Jawabannya

Jakarta – Kaca film merupakan salah satu aksesoris penting untuk menghindari sinar UV dan mencegah sinar matahari masuk ke dalam kabin mobil.

Dengan memasang kaca film, pemilik mobil dapat terhindar dari paparan radiasi seperti sinar UV yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan menurunkan suhu kabin.

Namun jika kaca film digunakan maka fungsi aksesoris mobil ini bisa berkurang atau bisa dikatakan habis.

Menanggapi hal tersebut, Linda Wijaja selaku wakil presiden PT V-Kool Indo Lestari mengatakan kaca film tidak bisa kadaluwarsa.

“Tidak (kadaluarsa), kami sering pakai mobil atau mobil bekas. Kami cek ternyata merk V-kool dan umur mobil 10 sampai 20 tahun, tidak ada masa perawatannya,” ujarnya VIVA Otomotif. Jakarta.

Menurut Linda, selama kaca filmnya tidak rusak berarti masih bisa dipakai meski sudah dipakai bertahun-tahun.

“Selama tidak ada kerusakan berarti, kaca filmnya masih bisa dipakai. Itu V-Kool. Saya juga sudah bilang, kaca film V-Kool itu terdiri dari 7 lapisan logam, jadi tetap berfungsi,” jelasnya. . .

Apalagi, Linda mengatakan kaca film tidak memerlukan perawatan khusus.

“Kaca film sebenarnya tidak perlu dirawat, tapi lebih kepada bagaimana kita merawat kaca film mobil. Tidak mungkin mengolahnya menggunakan serat aluminium. Gunakan saja air sabun dan hindari bahan kimia,” ujarnya.

Ia menambahkan: “Jika ingin membersihkan bagian dalam, gunakan saja sampo bayi tipis-tipis. Tidak perlu perawatan khusus.”

Sebagai informasi lebih lanjut, V-Kool selaku produsen kaca film baru saja mengumumkan hasil V-Kool Creative Challenge 2024 yang dinilai dengan tema “You Panet the Best” yang berlangsung pada tanggal 5 Februari hingga 8 Mei 2024:

V-Kool memberikan banyak kesempatan bagi para konten kreator muda untuk membuat kontes video kreatif dengan total hadiah Rp 24 juta.

“Kami merasa sangat bangga bisa memberikan kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk menunjukkan kreativitasnya dalam membuat konten video. Inisiatif V-Kool diterima dengan baik oleh para peserta,” ujarnya.

Menurut Linda, acara seperti ini sangat dibutuhkan dan bisa menjadi salah satu cara untuk mencari bakat-bakat baru di bidang pembuatan konten. Peserta yang terdaftar tidak hanya dari Jakarta, tapi juga dari kota seperti Purwokerto, Kudus, Lampung bahkan Ponorogo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *