Titik Kumpul Lifestyle – Hubungan inferior tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik tetapi juga menciptakan hubungan emosional antara kedua pasangan dalam hubungan perkawinan. Bagi wanita, faktor hubungan emosional lebih penting dibandingkan pria.
Seks memang banyak manfaatnya, namun bukan berarti harus dilakukan setiap hari. Selain membuat lelah, terlalu banyak berhubungan seks juga bisa membuat pasangan bosan. Lanjutkan merekam.
Lantas berapa kali pasangan suami istri berhubungan seks dalam satu hari? Berbicara tentang hal itu, pakar seks terkenal Dr. Boyke berbicara. Ia mengungkapkan, lamanya hubungan seksual setiap pasangan bergantung pada kondisi fisik masing-masing.
Misalnya, jika Anda berusia di bawah 30 tahun, berhubungan seks dua kali sehari juga tidak menjadi masalah.
“Tergantung usia Anda, jika masih di bawah 30 tahun, tidak masalah melakukannya bersama pasangan dua kali sehari,” kata dr. Boyke dikutip dalam video yang diposting di akun TikTok @ klinik pasutri
Sebaliknya jika Anda sudah berusia 30 tahun, Anda bisa berhubungan seks satu kali sehari dan itu tidak menjadi masalah. Ini termasuk berhubungan seks tiga hingga empat kali seminggu jika Anda berusia di atas 30 tahun.
“Kalau umur 20-an, 30-an masih bisa sehari sekali. Tapi kalau umur 30 ke atas, seminggu tiga kali atau seminggu empat kali, ya dikurangi menjadi dua,” tuturnya.
Boyke mengungkapkan, hubungan seksual suami istri bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari kondisi fisik, hingga rasa cinta yang dimiliki pasangan terhadap pasangannya.
“Jadi itu juga tergantung pada kondisi ketahanan fisik Anda. Kedua, seberapa besar Anda mencintai pasangan Anda,” ujarnya.
Tak hanya itu, ternyata makanan yang dikonsumsi mempengaruhi frekuensi berhubungan intim antar pasangan. Ia mengatakan, beberapa makanan yang meningkatkan libido dan ejakulasi pria juga mempengaruhi frekuensi berhubungan intim.
Jadi yang ketiga juga tergantung pola makan, Anda juga punya banyak makanan yang bisa meningkatkan kekuatan seksual, seperti coklat, daging kambing, kerang, yang bisa meningkatkan gairah seksual, ujarnya.
Akhirnya, Dr. Menurut Boyke, mood juga bisa mempengaruhi frekuensi berhubungan seks antar pasangan.
Keempat, tergantung mood juga. Kalau mau lebih jelas bisa menghubungi ahlinya, kata Boyke.
