VIVA – Angka harapan hidup merupakan salah satu cara untuk menentukan tinggi atau rendahnya tingkat kesejahteraan penduduk suatu negara, karena semakin tinggi angka harapan hidup suatu negara maka semakin lama pula warga negaranya dapat hidup.
Selain itu, angka ini juga digunakan untuk memperkirakan tingkat kesejahteraan suatu negara, karena angka ini menunjukkan seberapa baik pemerintah telah meningkatkan berbagai aspek pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dilansir Goodstats pada Kamis, 18 April 2024, faktor utama yang mempengaruhi angka harapan hidup di negara berkembang adalah tingginya tingkat kemiskinan, terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan, dan rendahnya pendidikan kesehatan. Rata-rata harapan hidup di negara-negara berkembang biasanya antara 40 dan 60 tahun.
Sebaliknya, angka harapan hidup di negara-negara maju tinggi dan masyarakat di sana dapat hidup hingga usia 90 tahun atau lebih. Hal ini disebabkan oleh infrastruktur kesehatan yang lebih baik, kemudahan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, gaya hidup yang lebih sehat, dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi tentang kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka harapan hidup Indonesia akan meningkat sebesar 0,31% pada tahun 2023, dari 79,93 tahun lalu menjadi 73,7 tahun pada tahun 2022.
Selain itu, angka harapan hidup penduduk Indonesia pada tahun 2023 akan meningkat lebih dari rata-rata pertumbuhan sebesar 0,22% per tahun selama periode 2020-2022.
Menurut statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta menempati posisi tertinggi di Indonesia dalam hal angka harapan hidup dengan 75,81 tahun, lebih tinggi dibandingkan provinsi lain. Di bawah Jakarta, Yogyakarta menempati peringkat kedua dengan 75,18 tahun.
Selain itu, Provinsi Jawa Barat berusia 74,91 tahun dan Provinsi Riau 74,9 tahun.
Dengan menggunakan angka angka harapan hidup ini, kita bisa mengetahui seberapa sukses pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Saya berharap pemerintah Indonesia selalu berkomitmen dalam melaksanakan kebijakan dan program untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Untuk meningkatkan angka harapan hidup dan kualitas hidup secara keseluruhan, negara-negara berkembang harus meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, mengurangi angka kemiskinan, dan meningkatkan pendidikan kesehatan.
