Jakarta, Titik Kumpul – Belajar di Inggris menawarkan banyak manfaat yang tidak hanya dirasakan selama mahasiswa Indonesia berada di Inggris, namun juga memberikan dampak positif yang bertahan lama setelah mereka kembali ke negara asalnya. Mereka juga dapat memperoleh manfaat dari jaringan alumni Inggris di Indonesia yang menawarkan berbagai peluang untuk kolaborasi profesional, pengembangan karir, dan pertukaran pengetahuan.
Demikian menurut pembicara pada acara ‘UK Scholars and Alumni Night’ di Jakarta pada Jumat 9 Agustus 2024. Acara ini merupakan kolaborasi pertama dan terbesar yang diselenggarakan oleh kelompok alumni Inggris yang tergabung dalam Chevening Alumni Association Indonesia (CAAI). Mata Garuda (MG) LPDP, Ikatan Alumni Indonesia Inggris (IABA) dan Asosiasi Profesi Global Indonesia (GIPA). Acara ini terselenggara atas kerja sama antara CAAI, Jenius dan PT Inalum.
Pematerinya terdiri dari beberapa mahasiswa yang sedang belajar di Inggris dan alumni yang sudah ada di Indonesia. Alumni ini terdiri dari Duta Besar RI untuk Inggris, tenaga ahli di Kementerian ESDM, dan profesional di bidang lembaga keuangan. Perwakilan dari Jenius dan Page Executive juga turut menjadi pemateri.
Pada acara yang berformat luring dan daring ini, dihadiri puluhan peserta dari perguruan tinggi di Inggris, para pembicara berbagi pengalaman dan saran dalam mengembangkan kemampuan belajar dan membangun jaringan pertemanan selama berada di Inggris. Mereka juga berdiskusi tentang berbagai peluang yang ditawarkan dalam jaringan alumni setelah kembali dari Inggris.
Duta Besar Indonesia untuk Inggris juga menyerukan pentingnya diplomasi budaya melalui mahasiswa
Desra Belive, Duta Besar Indonesia untuk Inggris dan Irlandia, mengungkapkan kegembiraannya karena semakin banyak pelajar Indonesia yang belajar di Inggris melalui program beasiswa, termasuk Chevening Awards yang diberikan oleh Pemerintah Inggris dan LPDP oleh Pemerintah Indonesia. Pasalnya, Inggris terkenal memiliki lembaga pendidikan kelas dunia.
“Pendidikan di Inggris menawarkan kurikulum yang komprehensif, penelitian inovatif dan pengajaran berkualitas tinggi yang nantinya dapat digunakan untuk memajukan berbagai sektor di Indonesia,” kata Dubes Desra kepada hadirin acara tersebut.
Desra yang menempuh pendidikan S2 dan S3 di Inggris juga berharap agar mahasiswa Indonesia yang kuliah di Inggris tidak hanya menimba ilmu, tapi juga menjadi duta kebudayaan Indonesia. “Peran mahasiswa inilah yang mendekatkan hubungan bilateral Inggris dan Indonesia,” lanjut Desra.
Beliau juga mengapresiasi terselenggaranya acara UK Scholars and Alumni Night yang memberikan bekal berharga bagi calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri mengembangkan kemampuan belajarnya di Inggris dan memanfaatkan hubungan alumni sekembalinya ke Inggris Indonesia.
Direktur beasiswa LPDP Dwi Larso mengungkapkan rasa terima kasih serupa. Menurutnya, acara ini sangat bermanfaat bagi pelajar Indonesia yang sedang mempersiapkan studi di Inggris. Pasalnya, minat mahasiswa penerima beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi di universitas ternama di Inggris semakin meningkat. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para alumni Inggris yang tergabung dalam Chevening Alumni Association Indonesia (CAAI), Mata Garuda (MG) LPDP, Indonesia British Alumni Association (IABA) dan Global Indonesia Professional Association (GIPA) yang telah bekerja sama mewujudkan hal ini. acara yang bermanfaat “Saya berharap kegiatan ini kedepannya bisa lebih intens dan berkembang,” ujar Dwi Larso.
Selain calon mahasiswa di Inggris, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Harry Stockwell, presiden IABA, Reda Bavika dan perwakilan GIPA, Hilmi Kartasasmita. Presiden CAAI Nadila Renaldi mengungkapkan bahwa acara tersebut merupakan proyek bersama pertama yang dilakukan antara sesama asosiasi alumni Inggris. “Kami senang di tengah berbagai kesibukannya, alumni-alumni asal Inggris bahu-membahu mengadakan acara-acara yang bermanfaat bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Inggris,” kata Dea.
“Ini merupakan acara kolaborasi komunitas alumni pertama dan terbesar di Inggris yang membekali calon mahasiswa, mahasiswa aktif, dan alumni Inggris dengan keterampilan dan kebutuhan di setiap tahapan kehidupan mereka,” lanjut Dea.
Ia juga berharap acara ini menjadi ajang pertukaran informasi dan jaringan yang bermanfaat bagi mahasiswa di Inggris dan alumni sepertinya. Ia juga mengungkapkan bahwa pengalaman belajar di luar negeri, khususnya di Inggris yang terkenal dengan institusi pendidikan unggulannya, akan memberikan perspektif dan keterampilan baru yang diperlukan untuk membawa perubahan positif sekembalinya ke Indonesia.
“Saya yakin dengan pendidikan dan jaringan yang kuat, seperti yang dibangun oleh alumni-alumni asal Inggris, kita dapat berkontribusi lebih baik dalam meningkatkan kualitas hidup individu, keluarga, dan masyarakat,” kata Dea.
Leonardo Gavaza, Ketua Mata Garuda, himpunan alumni pemenang beasiswa LPDP, mengungkapkan kepuasannya terhadap terselenggaranya UK Scholars and Alumni Night. “Acara ini merupakan inisiatif penting untuk memastikan calon mahasiswa dan alumni Inggris siap menghadapi masa depan mereka,” ujarnya.
Menurut Leonardo, kegiatan ini menjadi bukti bahwa komunitas alumni Inggris di Indonesia merupakan komunitas alumni yang erat berkomitmen menyediakan “rumah” sebagai wadah bagi alumni Inggris untuk berkontribusi dan berkembang bersama.
“Acara ini juga menunjukkan kepada calon mahasiswa dan alumni Bahasa Inggris bahwa manfaat belajar di negara pendidikan berkualitas kelas dunia seperti Inggris tidak hanya ilmunya yang bermanfaat, tapi juga kesempatan untuk bergabung dalam jaringan alumni yang kuat.” “Ini adalah aset penting dalam karir profesional kami,” lanjutnya.
Tiffara Ashari, Ketua UK Scholars and Alumni Night Committee mengungkapkan, acara tersebut kerap menghadirkan alumni dan mahasiswa aktif yang sedang belajar di Inggris sebagai pembicara. “Para pembicara ini memberikan informasi berupa informasi serta tips dan trik dalam mengarungi kehidupan akademik dan non-akademik di Inggris,” kata Tiffara.
“Melalui acara ini, bagi mahasiswa aktif yang sedang berada di Inggris dan alumni yang baru kembali, kami memastikan bahwa mereka berada dalam komunitas dan jaringan yang akan membantu proses reintegrasi mereka sekembalinya ke negara asal dan mendukung mereka dalam transfer ilmu. dan keterampilan yang mereka peroleh.’ diperoleh selama belajar di Inggris dalam bidang pekerjaan nyata.’