Titik Kumpul Lifestyle – Gelombang jemaah Indonesia terus memasuki Tanah Suci seiring 73.458 dari 189 rombongan yang meninggalkan Tanah Air pada Selasa sore, 21 Mei 2024, tiba di Madinah.
Meningkatnya jumlah WNI di Madinah membuat beberapa daerah yang menawarkan atraksi wisata dan belanja semakin ramai dengan berbagai aktivitas.
Selain melakukan sejumlah ibadah, para peziarah ke tanah suci biasanya mencari oleh-oleh untuk kerabat, kerabat, dan sahabat di Tanah Air. Mari kita lanjutkan menelusuri seluruh artikel di bawah ini.
Ya, di sekitar Masjid Nabawi banyak terdapat toko dan warung yang memanjakan pengunjung dengan berbagai oleh-oleh dan oleh-oleh khas Arab Saudi.
Tak hanya itu, oleh-oleh khas Tanah Suci yaitu kurma tentunya selalu menjadi favorit dan selalu diminati sebagai oleh-oleh setelah berkunjung ke Arab Saudi.
Kurma Medina terkenal dengan dagingnya yang lebih besar dan kenyal. Rasanya manis dengan daging buah yang dikeringkan.
Kota Madinah al-Munawara dikenal sebagai penghasil kurma pertama di Arab Saudi. Peziarah dari seluruh dunia menyukai produk ini, dan itulah mengapa produk ini sangat populer.
Pasar kurma (Pasar Madina Dantes) merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi oleh jamaah haji pada setiap musim haji untuk membeli kurma.
Letaknya di tengah kota, sekitar 600 meter sebelah selatan Masjid Nabawi, tepat di kawasan Kurban. Lebih mudah menuju pasar kurma, dari sisi Baqi hingga kubah hijau Masjid Nabawi.
Kemudian belok ke arah Kubah Hijau dan membelakangi Baqi, pasar kurma ada disebelah kanan. Lurus saja ke kanan dan sekilas Anda akan melihat pasar kurma yang cukup besar dan menarik perhatian.
Pasar kurma ini dibangun pada tahun 1982 oleh pemerintah Arab Saudi. Pasar ini buka mulai pukul 08.00 hingga 22.00 waktu setempat. Hampir semua jenis kurma bisa Anda dapatkan di sini, setidaknya ada 26 jenis kurma.
Warung kurma saling menjual kurma dengan harga yang berbeda-beda. Ada grosir. Pilihannya sangat variatif, hanya tergantung kecerdikan dan kemampuan Anda dalam menegosiasikan harga.
Jenis kurma Medina ada bermacam-macam mulai dari kurma Ajwa, Ambhar dan Safavi (yang merupakan jenis kurma favorit) dan yang kedua adalah kurma Sukari. Selain itu, banyak juga jenis yang umum harganya 5 riyal per kilogram.
Hari Ajwa atau biasa dikenal dengan hari kenabian, hari-hari ini merupakan hari yang paling populer. Ini adalah salah satu hal favorit Nabi. Harganya juga paling mahal dibandingkan tipe lainnya.
Kurma ini dijual dengan harga 60 riyal per kg untuk ukuran kecil dan 80 riyal per kg untuk ukuran cukup besar, harga tergantung kualitas, bahkan harga Mumtaz kualitas (premium) bisa mencapai 100 riyal.
Maka masyarakat tidak perlu takut berbisnis di Madinah karena kendala bahasa, karena para pedagang di sana sangat fasih berbahasa Indonesia.
Bila ada pasar-pasar tersebut, Anda tidak perlu khawatir karena di pasar kurma banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja sebagai pelayan di toko kurma. Mereka merupakan pekerja asal Jawa, Kalimantan, dan Lombok.
Terkadang mereka berbaik hati memberikan harga khusus. Dan hebatnya lagi, ketika kita membeli kurma, kita diperbolehkan mencicipi kurma sebanyak yang kita mau, segala jenis kurma dan makanan kurma yang enak secara gratis.
Situasi di bazar ini penuh dengan peminatnya. Vendor responsif dan menawarkan produknya seperti di pasar Indonesia.
Setiap jemaah datang, para pedagang saling menyapa dengan ramah. Ada juga beberapa pemilik toko yang bercanda sambil mengajak Anda berjabat tangan melihat dagangannya.
Media Center Ziarah Kementerian Agama