Titik Kumpul – Di dunia yang menghargai fashion, riasan telah menjadi bagian penting dari rutinitas banyak wanita. Namun tak sedikit dari mereka yang memilih tampil sesuai bentuk dan menonjolkan kecantikan alaminya. Mengapa wanita memilih tampil tanpa bentuk. Pada artikel kali ini kita akan mengupas alasan mengapa banyak wanita berani menghapus riasannya. Berikut 18 penyebab wanita keguguran, rangkum dari self.com dan Medium.com: Dampak Iklan Di masa pandemi, banyak wanita, termasuk dan Katrina Huang (24), mulai terbiasa melihat dirinya sendiri tanpa riasan. Lebih sedikit interaksi sosial berarti lebih fokus pada kenyamanan dan loyalitas. Seiring perubahan dunia dan transisi ke kehidupan online menjadi semakin umum, banyak hal menemukan keindahan dalam penampilan mereka. Hal ini tidak hanya mengubah penampilan mereka, tetapi juga membantu mengurangi tekanan untuk mempertahankan citra. Mengurangi stres Jiamie Pyles (44) adalah salah satu contoh wanita yang memilih untuk tidak memakai riasan. Dia khawatir dengan penampilannya setiap kali dia memakai riasan, yang membuatnya semakin stres. Dengan mengambil bentuk tubuh tersebut, stresnya akan berkurang dan ia tidak ingin tampil sempurna. Keputusan ini membuatnya lebih fokus pada kebahagiaan dan kesejahteraannya sendiri. Inspirasi dari Keluarga Bagi Marissa Kelley (32), melihat kecantikan putrinya merupakan sebuah titik balik. Pengalaman ini membantunya menerima wajah tanpa bentuk, dan menyadari bahwa kecantikan sejati terletak pada wujud aslinya. Dengan kasih sayang dan dukungan keluarganya, ia semakin percaya diri dalam menghargai kecantikan alaminya. Kesehatan Kulit Holly Ross (52) menghadapi tantangan dengan kulit dan matanya yang sensitif. Setelah mengalami kemarahan dan masalah kulit akibat penampilannya, ia memutuskan untuk berhenti menggunakan riasan. Dia memutuskan untuk menjaga kesehatan kulitnya dan beralih ke cara yang ramah kulit. Sekarang kulitnya jauh lebih baik dan kulitnya hidup dan bersinar. Simone Afriye, 24, yang percaya diri, tahu bahwa dia menggunakan riasan untuk memberdayakan orang lain. Setelah dia berhenti, dia menemukan kepercayaan diri yang besar pada kulit aslinya. Dia tidak memakai riasan, dia jujur, dia terlihat bagus, dia tidak lagi bergantung pada apa yang orang lain pikirkan tentang penampilannya. Menjadi Anda Virginia Peacock (65) menekankan pentingnya kulit cerah dan percaya bahwa kecantikan berasal dari dalam. Mengambil bentuk memberinya kesempatan untuk kembali ke bentuk aslinya. Banyak wanita yang merasa bahwa kecantikan sejati bukan soal penampilan, melainkan soal penerimaan diri dan kenyamanan pada diri sendiri. Pengalaman riasan buruk Sydney Charles (24) mengalami pengalaman riasan buruk saat menari. Terlalu banyak perhiasan akan membuatnya terlihat tidak nyaman dan berat. Setelah berhenti, dia menjadi lebih natural dan belajar mencintai dirinya sendiri tanpa perlu menutupi wajahnya. Mendorong Standar Kecantikan Gender Anna Shkolnikov (46) menolak untuk memenuhi standar kecantikan yang merendahkan. Anda tahu, pria tidak diharapkan sesempurna wanita. Keputusan tersebut tidak hanya membebaskan dirinya dari tuntutan masyarakat, namun juga menjadi pernyataan tentang keberanian menerima perbedaan yang ada. Zamukele Pooja Tanjore (22) memilih untuk tidak menutupi jerawatnya dengan riasan, ia melatih dirinya untuk menerima penampilan kulitnya. Latihan ini akan membantunya membangun kepercayaan diri dan memiliki citra diri yang positif, tanpa ingin menyembunyikan kekurangannya. Waktu dan Tenaga Yun Yu Quinn (36) menyadari bahwa kesibukannya membuat ia tidak punya waktu untuk memanjakan diri. Daripada menghabiskan waktu untuk merias wajah, dia lebih fokus pada rutinitas perawatan kulit yang efektif. Keputusan ini membantunya terlihat lebih muda dan lebih percaya diri dengan penampilan aslinya. Sorotan Kecantikan Alami Elaine Dealy (25) tahu bahwa riasan tidak meningkatkan kecantikannya. Di sisi lain, kecantikan kulit seringkali tersembunyi. Dengan memilih tampil natural, dia menemukan cara untuk merayakan kecantikan yang sudah mendarah daging dalam dirinya. Pekerjaan vs. Penampilan Bellkissu Hanidu (22) sepertinya menghalanginya untuk berbicara. Tanpa riasan, dia terlihat lebih baik dan mampu mengekspresikan emosinya. Keputusan untuk menghapus riasannya membantu memperkuat identitas dan kepribadiannya. Seniman Rias Nasha Smith (43) menganggap riasan adalah pekerjaan yang melelahkan dan melelahkan. Ia lebih memilih tampil santai dan menghabiskan waktu untuk hal-hal menyenangkan dibandingkan menghabiskan waktu berjam-jam di depan cermin. Citra tubuh Jade Womack (30) merasa stres jika terlihat seperti sedang berolahraga. Apa pun yang terjadi, dia bebas dan aktif serta dapat menikmati aktivitas fisiknya tanpa batasan. Hal ini akan membuatnya kuat dan siap menghadapi tantangan. Ritual Perawatan Kulit Barb Jones (64) mengubah rutinitas kecantikan menjadi perawatan kulit yang lebih efektif dan sehat. Dia menyadari bahwa merawat kulit memberinya lebih banyak kepuasan dan kebahagiaan daripada berdandan. Latihan ini menjadi waktu relaksasi dan perawatan diri. Penampilan riasan yang tidak cocok Meri Waiata (22) mengetahui banyak jenis riasan yang tidak sesuai dengan bentuk wajahnya. Setelah mencoba mengikuti tren, ia memilih tampilan yang lebih natural dan percaya diri. Keputusan ini akan membantunya untuk menekankan kecantikan uniknya tanpa dipaksa melakukan gaya yang tidak perlu. Sahabat Anjana Rajbhandary (40) terinspirasi dari teman-temannya yang tidak berani memakai riasan. Melihat keberanian dan keberanian mereka mengubah persepsinya tentang kecantikan dan membantunya menghargai kecantikan alaminya.
Harga diri Menurut Tania Braukamper di Medium.com, wanita yang menghapus riasan sering kali belajar menghargai diri sendiri dan menerima segala aspek penampilan tanpa riasan. Proses ini tidak hanya soal penampilan fisik, tapi juga tentang perjalanan menuju penerimaan diri dan cinta diri.