Berkaca Pada Putri Ridwan Kamil yang Lepas Hijab, Ustaz Khalid Sebut Dosa Besar Melepas Hijab

VIVALifestyle – Camillia Letizia Azzara atau lebih dikenal dengan Zara melepas hijabnya hingga menuai banyak pro dan kontra di masyarakat. Ada sejumlah pihak yang menyayangkan keputusan Zara bahkan mengkritik pernyataannya bahwa menjadi muslim yang baik bukan hanya soal penampilan. 

Namun, ada pula yang mendorong Zara untuk menemukan jati dirinya dan segera kembali berhijab. Di tengah pengumuman keputusannya melepas hijab, beberapa netizen pun meminta Zara segera meminta maaf kepada Sang Pencipta karena perbuatannya bisa membawa ayahnya, Ridwan Kamil, ke neraka. Gulir terus, oke?

Bagaimana sebenarnya hukum Islam memandang hal ini? Ustaz Khalid Basalama bercerita tentang seorang wanita yang memperlihatkan alat kelaminnya. Ustaz Khalid Basalama menjelaskan, perempuan yang memperlihatkan auratnya tidak ada bedanya dengan perempuan yang berzina.

“Tidak ada bedanya membuka aurat perempuan dengan zina, tidak ada bedanya membuka aurat perempuan dan riba, semua dosa besar,” kata Ustaz Khalid Basalama, seperti dikutip dalam video pendek YouTube “Teukusafan .”

Lebih lanjut Ustaz Khalid Basalama menjelaskan, perempuan yang memperlihatkan auratnya adalah dosa besar. Dengan memperlihatkan alat kelamin Anda, Anda pasti akan mengganggu keseimbangan tindakan Anda di dunia.

“Apa artinya? Bayangkan setiap hari kamu berzina, katakanlah lima puluh tahun sama dengan setiap hari kamu melepas hijab, itu pasti dosa yang sangat berat, jadi pasti akan menyeimbangkan kamu. tindakannya, jadi apa gunanya (memperlihatkan bagian pribadinya),” lanjutnya.

Ustaz Khalid menjelaskan, ketika seorang perempuan memperlihatkan auratnya, maka ia dilihat oleh laki-laki yang bukan mahramnya. Wanita itu akan menderita dosa-dosa lainnya. Ustaz Khalid juga menyebutkan bahwa Allah memerintahkan perempuan berhijab untuk menjaga kemuliaan dan kehormatan perempuan itu sendiri.

“Ingatlah, menampakkan aurat adalah dosa jika dilihat oleh laki-laki yang bukan mahrammu. Misalnya dia jalan kaki, ada supir taksi, ada tukang sampah, ada penjual. Siapapun yang memandangnya adalah dosa lain. Mengapa menuai dosa? Iblis yang menghiasi kalian bapak dan ibu, apalagi yang berkata, “Oh, jelek sekali kalau berhijab,” “Oh, itu setan,” hendaknya berhijab karena ketenarannya. dan kehormatan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *