JAKARTA – Belakangan ini, berkas perceraian Rhea Risis dan Teku Ryan viral di media sosial. Dari berkas tersebut diketahui bahwa Rhea Risis dan Teku Ryan menghadapi berbagai masalah selama dua tahun pernikahan mereka.
Yang diketahui dalam catatan, dalam perkara ini terdakwa Teku Ryan selaku penggugat atau Rhea Risis tampak sebagai istri yang keras kepala dan mendominasi dalam mengambil keputusan dalam segala hal. Pernyataan Teku Ryan berdasarkan pengakuan Rhea Risis.
“Jaksa berusaha mengikuti apa yang dilakukan JPU karena JPU mencerminkan sikap terdakwa. Namun terdakwa selalu marah jika JPU melakukan atau mengatakan hal tersebut. Terdakwa tidak terima dan berkata ‘Saya ikut saja.’ suami dan kepala rumah tangga, yang penuduh mengikuti/meniru sikap dan perbuatannya, bukan sebaliknya,” bunyi isi berkas yang ditemukan penuduh dikutip dari gosip @lambedanu.
Mendapat keterangan tersebut, Teku Ryan selaku tergugat dalam kasus ini memberikan tanggapan. Ia mengatakan Rhea Risis sangat dominan dalam mengambil semua keputusan. Termasuk masalah kredit perumahan Rea Resis. Padahal, menurut Tek Ryan, rumah tersebut cukup untuk mereka berdua dan anak semata wayangnya.
Jawaban Tergugat : Tergugat dapat membaca maksud dari keterangan penggugat. Penggugat meminta tergugat bersikap tegas sebagai suami dan kepala rumah tangga. Namun di satu sisi, responden justru merupakan seorang perempuan yang keras kepala dan keras kepala. dia terus-menerus berusaha menasihatinya dalam mengambil keputusan tentang segala hal “Misalnya tentang kredit rumah dan segala macam kebutuhan lainnya, lebih baik tidak mengambil pinjaman lagi karena Anda sudah memiliki rumah.” keluarga kecil penggugat dan tergugat,” jawab tergugat.
“Sulit bagi JPU untuk merasa bahwa itu sudah cukup dan ini adalah sesuatu yang harus selalu diingatkan kepada terdakwa. Jaksa menilai dalam kasus ini yang ada hanyalah popularitas dan uang mudah didapat dan dia memilikinya. mengurusnya sendiri, maka terdakwa sekali lagi meminta kepada terdakwa untuk tidak memanipulasi suatu keadaan, terdakwa adalah suami dan kepala rumah tangga, di satu sisi ia tidak ingin mereka yang mengontrol justru tentang dirinya … ” lanjut jawaban terdakwa.