Bernadya Jadi Korban Pelecehan: Menurut Aku Udah Keterlaluan

Surabaya, Titik Kumpul – Penyanyi Bernadya mengalami kejadian kurang menyenangkan karena salah satu kontennya sedang jalan-jalan ke Surabaya. Dalam video yang dibagikannya, Bernadya menceritakan momen saat ia berkunjung ke kampung halamannya dan sangat terkejut dengan beberapa perubahan di sana.

Namun banyak juga netizen yang tidak memerhatikan bentuk tubuh penyanyi tersebut dan meninggalkan komentar yang menyinggung. Tak sedikit netizen yang menyoroti bagian dada Bernadyan yang terlalu terlihat karena pakaiannya yang ketat. Geser untuk mempelajari lebih lanjut!

Sebagai penyanyi pendatang baru, Bernadya mungkin menjadi orang pertama yang mendapat komentar negatif di akun media sosialnya sehingga netizen cukup kaget sekaligus kecewa.

“Saya jarang ngomong soal ini, tapi menurut saya komentar-komentarnya keterlaluan. Padahal, komentar-komentar itu ada di postingan yang tidak saya tulis, jadi saya sangat menyayangkan kenapa ada yang mempostingnya,” kata Bernadya. Video di Instagram @lambe_turah, 26 September 2024.

Bernadya menyayangkan masih banyak akun media sosial lain yang dengan sengaja mengambil video tersebut dan kemudian mengunggahnya kembali ke akunnya sendiri. Entah karena dia sedang mencari follower atau pengikut, namun Bernadya malah tak terima kalau dia jadi bahan perbincangan di postingan orang lain.

“Setelah ribuan komentar dan semua orang punya konten yang cukup, saya tidak mengerti lagi mengapa tidak segera dihapus? Bahkan setelah beberapa saat, komentar tersebut dihapus begitu saja? Apa artinya orang di platform lain dapat memposting ulang video dan komentar tersebut?” serupa,” kata Bernadya.

“Jujur saya sedih, tapi saya tidak tahu,” imbuhnya.

Wanita kelahiran 2004 ini memahami posisinya bahwa dia tidak bisa mengontrol cara orang memandang atau memikirkan dirinya. Namun terlepas dari itu semua, warganet harus lebih bijak sebelum berkomentar apalagi di topik sensitif.

Bernadya kemudian berpesan kepada netizen untuk memikirkan perasaan orang lain sebelum menulis komentar.

“Tidak ada seorang pun yang bisa membatasi apa yang orang ingin pikirkan, terserah Anda, itu normal, sangat wajar untuk memikirkan apa yang Anda inginkan dari semua yang Anda lihat atau tonton, dan itu hak Anda. Tapi kalau Anda tahu, misalnya, bahwa itu akan terjadi. menyakiti perasaan orang atau menyakiti hati orang, itu akan mengganggumu ketika membacanya, ‘Tolong lain kali simpan sendiri,’ jelas Bernadya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *