Bandung – PSM Makassar harus rela tersingkir dari Piala Presiden usai ditahan Borneo FC pada laga terakhir Grup A Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Kamis 25 Juli 2024 Duel antara kedua tim berakhir dengan skor 1-1.
PSM Makassar berada di peringkat keempat dengan 2 poin dari tiga pertandingan. Lebih detailnya, dua kali seri dan satu kali kalah.
PSM justru unggul terlebih dahulu melalui gol Latyr Fall pada menit ke-17. Namun Borneo berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-90+7 melalui gol Dike Kusvardani.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengaku kecewa dengan hasil akhir anak asuhnya pada laga kali ini. Kemenangan di depan mata harus dipecahkan melalui gol di menit-menit akhir pertandingan.
Tentu saja kami tidak puas dengan hasil ini, kami kehilangan 30 detik sebelum pertandingan berakhir, kami memiliki banyak peluang untuk menembak, kami memiliki peluang 9:2 dan kami menempatkan bola di tiang dan kami kehilangan banyak. peluang,” kata Bernardo
Pelatih asal Portugal ini mengatakan, timnya dihiasi banyak wajah baru di musim ini. Jadi masih butuh waktu agar tim bisa kompak.
“Kami melihat tim baru, banyak pemain baru yang baru pertama kali bermain bersama, tentu kami kurang puas dengan hasil ini, kami frustasi, mungkin sebelum menit terakhir kami sangat tidak senang dengan hasil pertandingan ini. dijelaskan.
“Sekarang setelah pertandingan ini kita bisa melihat apa yang perlu dilakukan dan apa yang perlu ditingkatkan, dan kami berharap bisa lebih kuat lagi di pertandingan liga,” lanjutnya.
Usai tersingkir dari Piala Presiden, Bernardo akan terus meningkatkan kemampuan timnya sebelum kompetisi Ligue 1 dimulai pada 9 Agustus mendatang.
“Kami akan kembali ke Makassar, bekerja keras, memperbaiki beberapa hal, taktik dan lain sebagainya untuk persiapan di Liga 1 nanti. Kami telah kehilangan banyak pemain kunci, baik asing maupun lokal, dan kami harus membangun kembali tim ini. untuk terus bekerja keras dan tidak terdegradasi,” ujarnya.