Washington DC, Titik Kumpul – Pabrikan Jepang Nissan menarik kembali puluhan ribu unit Leaf EV karena masalah baterai yang dapat terbakar saat pengisian cepat (DC).
Titik Kumpul, dikutip laman Insideevs, Kamis 10 Oktober 2024, menarik kembali Nissan Leaf EV di pasar AS.
Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), penarikan tersebut mempengaruhi 23.887 unit Nissan Leaf EV, yang diproduksi antara Agustus 2018 hingga 3 November 2020 di fasilitas produksi di Smyrna, Tennessee.
Sedangkan saat Nissan Leaf EV dihubungkan dengan fast power level 3, aki kendaraan listrik bisa cepat panas, namun tidak ada peringatan yang terdengar atau terlihat di dalam kendaraan.
Jika sesi pengisian daya dilanjutkan, baterai akan terbakar dan meningkatkan risiko cedera.
Namun pihak Nissan mengungkapkan penyebab dan perbaikan kendaraan tersebut masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.
Menurut data awal, baterai litium-ion pada kendaraan yang terkena dampak mungkin mengalami kelebihan litium di sel baterainya, yang dapat meningkatkan hambatan listrik selama sesi pengisian cepat dan menyebabkan fluktuasi status pengisian daya.
Nissan mengatakan sedang melakukan perbaikan pada perangkat lunak yang dikatakan dapat mencegah baterai terbakar. Mengingat Leaf EV belum memiliki paket pendingin baterai kendaraan listrik yang berfungsi.
Nissan menyarankan pemilik kendaraan untuk tidak menggunakan pengisi daya cepat Level 3 sampai masalah ini teratasi. Penarikan kembali ini mencakup model dengan baterai 40 dan 62 kWh.
Pemilik Nissan Leaf EV 2019 dan 2020 yang terkena dampak akan menerima informasi penarikan mulai 20 September. Pembaruan perangkat lunak tersedia secara gratis, dan diharapkan tersedia pada bulan November.