Biadab! OPM Papua Tembak dan Bakar Warga Sipil di Paniai, Ini Kata Pasukan Khusus Koops TNI Habema

PAPUA – Kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali melakukan aksi mengerikan dengan membunuh warga sipil tak berdosa. 

Kelompok pemberontak OPM pimpinan Undius Kogoya melakukan tindakan paling biadab kali ini. Seorang warga sipil bernama Rusli tewas tertembak. Bahkan tak sampai disitu saja, usai penembakan, jenazah Rusli berubah menjadi abu di dalam mobil yang ditumpanginya.

Perwira Penerangan TNI Habema Cope Letkol Arh Yogi Nugroho membenarkan aksi biadab pemberontak bersenjata OPM di Paniyai, Papua Tengah.

Rasli yang merantau dari Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban pembunuhan sangat brutal yang dilakukan sekitar 10 anggota tim OPM pimpinan Undius Kogoya di dekat sekolah YPPGI Kepas Kopo di Pania Timur, kata Letkol Yogi. Kecamatan, Kab. Paniai, Papua Tengah.

“Terjadi penembakan terhadap warga sipil bernama Rusli. Aksi biadab OPM tidak berhenti pada penembakan, namun terus membakar kendaraan yang berada di dalam tubuh Rusli yang tewas,” kata Perwira Penerangan TNI Letkol Habema Copes. Arh Yogi Nugroho menerima VIVA Militer dalam keterangan resminya pada Selasa, 11 Juni 2024.

Disinggung mengenai peristiwa penyerangan yang dilakukan kelompok separatis bersenjata OPM pimpinan Letkol Arh Yogi Nugroho, Undius Kogoya menjelaskan, aparat keamanan gabungan TNI-Polri langsung menyikapi situasi tersebut dengan hati-hati dan terencana serta segera bergerak. Tempat pemindahan jenazah korban. 

“Dengan gerak taktis militer yang terencana dan terkoordinasi, aparat keamanan gabungan akhirnya berhasil membawa jenazah almarhum Rusli ke RSUD Madi,” kata Letkol Arha Yogi Nugroho.

Letkol Yogi mengatakan, selama proses evakuasi berlangsung, upaya aparat gabungan TNI-Polri untuk mencapai lokasi kejadian mendapat kendala dari OPM Papua. Petugas gabungan TNI-Polri yang hendak memasuki lokasi pembantaian warga sipil ditembak.

Meski aparat keamanan gabungan TNI-Pol sempat diganggu tembakan dan terpaksa melewati jalan yang dipotong gerombolan OPM Papu, namun aparat keamanan gabungan mampu melaju dan OPM yang kabur akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah. mendiang Rusli

“Tindakan OPM dengan menembak warga sipil yang tidak bersenjata dan tidak bersalah serta membakar kendaraan yang mengakibatkan korban tewas merupakan bukti bahwa tindakan OPM tersebut melanggar hukum dan melanggar Hak Asasi Manusia. Namun kelalaian Joint Opcom mengakibatkan dalam evakuasi jenazah yang cepat. Jenazah patut diapresiasi,” ujarnya. Arha Yogi Nugroho dinobatkan sebagai letnan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *