Biang Kerok Kolesterol! Dokter Tirta Tegaskan Kol Goreng Bukan Lagi Sayur: Itu Kayak Gorengan

Jakarta, VIVA – Sayuran merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan tubuh setiap hari, namun tidak semua orang suka mengonsumsinya. Oleh karena itu, ada banyak cara memasak sayur yang berbeda agar yang menyukainya tetap bisa mendapatkan nutrisi yang baik sambil menyantap makanan yang lezat.

Hanya sedikit orang yang tidak memasak sayuran dengan cara dipanggang, katanya rasanya sangat enak, apalagi campurannya yang renyah menambah nafsu makan. Kubis dan terong biasanya merupakan sayuran terbaik untuk dipanggang. Gulir detail lengkapnya dan datanglah!

“Enggak, ini pertanyaan warganet kemarin dokter, hobiku makan sayur. Kubis goreng, cap. Terong goreng, cap,” ujar dr Tirtha dalam video TikTok Senin 7 Oktober 2024 yang dikutip dari @infocepat6.

Menurut dr Tirtha, tidak ada salahnya mengonsumsi sayur yang dipanggang, digoreng, digoreng, atau direbus. Karena setiap orang mempunyai kesukaan dan seleranya masing-masing yang tidak bisa dibandingkan dengan orang lain.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi sayuran panggang seperti kangkung panggang dan terong panggang. Pertama, dari segi gizi, sayur goreng akan mengurangi konsumsinya. Kualitas vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran berkurang dan hilang akibat kerusakan setelah pemanasan. Asam lemak tak jenuh dan vitamin antioksidan hilang akibat oksidasi yang terjadi saat menggoreng dalam minyak panas.

“Sayuran yang ditumis mengurangi nilai gizinya. Ditambah lagi, sayurannya gosong dan gosong,” katanya.

Selain hilangnya nilai gizi, sayur goreng juga menimbulkan masalah akibat minyak yang digunakan. Jika minyaknya digunakan berkali-kali, sayuran yang semula sehat banyak mengandung lemak sehingga meningkatkan risiko penyakit kolesterol.

Yang kedua, kalau lama tidak makan sayur goreng akan seperti gorengan, artinya sayur goreng sering menambah lemak sehingga meningkatkan kemungkinan LDL. Dr. Tirtha.

Itu tidak berarti memanggang sayuran sama sekali tidak boleh dilakukan, Dr. Tirtha menyarankan untuk tidak memakannya terus-menerus. Pasalnya sayur panggang merupakan sumber nutrisi yang banyak vitamin, namun memiliki konsep yang sama dengan gorengan.

“Nah, selama kamu memakannya sesekali, tidak masalah jika kamu makan sayur goreng. Tapi masalahnya kamu memberi kesan bahwa sayur goreng itu adalah sayur. Tidak, itu seperti gorengan saja. .” dia menyimpulkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *