Limapuluh Kota, Titik Kumpul – Hardinisa Syamitri, bidan yang bekerja di Jorong Luak Bega, Talang Anau, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun 2006 berhasil meraih SATU Indonesia Awards tahun 2013.
Wanita yang akrab disapa Icha ini pun bercerita tentang perjuangannya mendidik masyarakat yang percaya pada kebidanan saat itu. Padahal, pada awal kehadirannya, ia kurang diterima dengan baik oleh warga sekitar.
Strategi pertama Ichan melakukan pendekatan kepada masyarakat adalah melalui kerja sama dengan sejumlah dukun bersalin. Setelah itu, dia mulai mengajarkan penjelasan sederhana kepada masyarakat.
“Pelan-pelan masyarakat menyadari bahwa saya punya keterampilan untuk membantu proses persalinan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Selasa, Oktober. 22 Agustus 2024.
Icha mengatakan, di awal masa pemerintahannya, ada kejadian bayi yang baru lahir tidak bisa menangis. Dukun setempat kemudian membawa anak itu kepadanya.
Setelah diasuh oleh Icha, anak itu mulai bereaksi dan menangis. Setelah kejadian itu, masyarakat mulai mempercayai Icha dan menerimanya dengan baik.
Singkat cerita, wanita kelahiran 2 Juni 1984 ini membentuk kelompok dewasa bernama Sehat Rohani Jasmani (Seroja). Dengan dibentuknya kelompok ini, Icha berharap penyakit kronis yang sering diderita para lansia seperti stroke, rematik, dan darah tinggi dapat dicegah.
“Untuk mencegahnya, saya selalu mengajak orang dewasa untuk melakukan senam pagi,” ujarnya.
Dalam karyanya tersebut, Icha juga sesekali menyinggung pentingnya perawatan medis, khususnya bagi ibu hamil dan ibu bekerja.
Setelah masyarakat mulai menyadari pentingnya pelayanan kesehatan, Icha terpaksa dipindahkan ke Jorong Talang Anau, sebuah komunitas di distrik Jorong Luak Bega.
Di posisi barunya, Icha mengemban misi yang sama, yakni mengedukasi warga melalui tim Seroja tentang pentingnya perawatan medis dan menjaga kesehatan lansia.
Komitmen Icha dalam mencerdaskan masyarakat berhasil meraih SATU Indonesia Award 2013.