Korea Selatan, Titik Kumpul – Dua personel girl grup K-Pop, Yujin “Kep1er” dan Ina “BADVILLAIN” baru-baru ini menjadi sorotan dan mendapat kritik dari para penggemar karena mengenakan kaos dengan desain kontroversial.
Baju tersebut dianggap menghormati Islam, karena bergambar Ka’bah, tempat paling suci umat Islam, dihiasi kristal, serta pengucapan “Allah” dan “Muhammad” dalam bahasa Arab. Mereka bahkan melakukan dance cover dengan kaos di akun TikTok resminya.
T-shirt hitam lengan panjang merek Korea Selatan 604SERVICE menimbulkan kekecewaan besar, terutama setelah para penggemar mengetahui bahwa Yujin sebelumnya pernah mengenakan T-shirt serupa.
Banyak orang yang berpendapat bahwa barang-barang yang digunakan sebagai hiasan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai agama Islam yang sangat dijunjung tinggi.
Kontroversi ini menimbulkan perdebatan sengit di jejaring sosial. Beberapa penggemar berpendapat bahwa idola K-pop seringkali tidak memiliki kebebasan penuh dalam memilih pakaian yang mereka kenakan, karena tanggung jawab tersebut ada pada agensi dan tim stylist.
Oleh karena itu, beberapa penggemar menyarankan agar kritik tersebut lebih ditujukan kepada mereka yang bertanggung jawab atas pilihan pakaian, bukan kepada sang idola.
Setelah Ina juga kedapatan mengenakan kaos serupa melalui postingan TikTok, ia langsung meminta maaf melalui platform komunikasi Bubble, mengungkapkan penyesalannya dan ingin belajar dari kejadian tersebut.
Namun banyak penggemar yang merasa permintaan maaf tersebut masih belum cukup karena tidak cukup untuk menjangkau seluruh penggemar secara publik.
Menanggapi kontroversi tersebut, agensi hiburan Kep1er, KLAP, langsung merilis pernyataan resmi.
Dalam sebuah pernyataan, agensi tersebut meminta maaf atas pilihan pakaian yang ceroboh dan mengonfirmasi bahwa mereka telah menghapus semua foto yang memperlihatkan kaos tersebut. Mereka berjanji ke depannya akan lebih berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahan serupa.
“Halo, ini KLAP Entertainment. Kami telah mengonfirmasi bahwa Yujin Kep1er baru-baru ini mengenakan pakaian dengan desain konten religius, jadi kami telah menghapus semua foto dengan pakaian tersebut. Kami perlu memeriksa pakaian tersebut dengan lebih cermat sebelum memberikannya kepada artis kami. Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak atas kekhawatiran yang disebabkan oleh ketidaktahuan dan ketidakmampuan kami. Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” tulisnya di Twitter @official_kep1er.
Yujin juga meminta maaf melalui platform Bubble dalam bahasa Inggris, dan mengatakan bahwa dirinya menyesal atas kejadian yang menimbulkan ketidaknyamanan tersebut.