Bikin Israel Babak Belur, Hizbullah Pakai Rudal Maut Tentara Bayaran Rusia

VIVA – Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat merilis informasi tentang partisipasi tentara bayaran Rusia PMC Wagner Group dalam perlawanan Hizbullah Lebanon terhadap tentara Israel.

Ketika pasukan Zionis memulai intervensi militer Palestina di Gaza, milisi di bawah komando Hassan Nasrullah beberapa kali menyerang wilayah Israel.

Hizbullah, yang terkait erat dengan Republik Islam Iran, telah melakukan operasi di wilayah utara Israel untuk mendukung pasukan Hamas Palestina.

Dalam laporan VIVA Military yang mengutip Wall Street Journal (WSJ), pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) meyakini tentara bayaran Rusia telah menghancurkan sistem rudal jarak pendek Pantsir-S1.

Senjata mematikan buatan Rusia tersebut diyakini digunakan oleh milisi Hizbullah untuk menghalau serangan udara yang sering dilakukan militer Israel.

Gedung Putih belum mengonfirmasi atau membenarkan laporan intelijen AS tersebut. Namun Amerika terus menjaga hubungan antara Hizbullah dan Grup Wagner.

Tidak mungkin menentukan kebenaran keikutsertaan kelompok Wagner dalam aksi bersama kelompok perlawanan Islam melawan tentara Israel.

Namun, kehadiran USS Gerald R. Ford Carrier Battle Group (CVN-78) disalahkan atas keterlibatan paramiliter Rusia.

Menurut laporan VIVA Military lain yang dikutip Jerusalem Post, lembaga penelitian Brookings Institution yang berbasis di Washington telah merilis temuannya tentang keberadaan tentara bayaran Rusia di Suriah.

Selain di Suriah, kekuatan Grup Wagner juga aktif di beberapa negara Afrika, yakni Libya, Mozambik, Mali, Republik Afrika Tengah, dan Sudan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *