Jakarta – Memiliki mobil baru menjadi dambaan sebagian orang, karena kendaraan roda empat tidak hanya menunjang penampilan, tetapi juga dapat meningkatkan kenyamanan penggunanya, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Maka tak heran jika sebagian pria ingin memiliki mobil, cita-citanya berbeda-beda, ada pula yang menjadikannya sebagai modal keluar untuk membahagiakan pacarnya, atau untuk membahagiakan keluarganya, terutama istri dan anak.
Namun untuk memiliki mobil baru, tidak semua orang mampu membayar tunai, ada pula yang memilih kredit dengan menyesuaikan pendapatan bulanannya.
Bagi pegawai yang bekerja di Jakarta dengan gaji rata-rata UMR atau gaji minimum regional Rp 5 juta, beberapa mobil baru dapat dibeli secara kredit.
Salah satunya adalah Honda Brio Satya S Manual atau tipe terendah. City car yang termasuk dalam kelas LCGC (Low Cost Green Car) ini dibanderol Rp 167,900 juta, berkonfigurasi 4 penumpang, bermesin bensin 1.200 cc.
Seorang penjual di diler Honda mengatakan, paket kredit termudah untuk Brio Satya tipe ini tersedia dengan cicilan mulai dari Rp 2 juta, dengan asuransi komprehensif yang dipadukan dengan TLO (Total Loss Only) atau ir-all risk.
“Kalau TDP (Total Uang Muka) bisa disesuaikan dengan modal, kalau cicilan bulanan selama 5 tahun Rp 2 juta berarti TDP hampir Rp 60 juta sudah termasuk asuransi komprehensif,” kata Viva Otomotiv, dikutip , Sabtu 11 Mei 2024.
Sedangkan jika gajinya sedikit lebih tinggi dari UMR yakni Rp 6 juta, ada Toyota Agya 1.2 E manual yang dibanderol Rp 170,900 juta, dimana sesuai paket kredit yang diberikan listing, nilai pembayarannya lebih tinggi.
“Kami punya paket Agya tipe terendah jika TDP 20 persen yaitu Rp 59 juta, cicilan bulanan Rp 3,3 juta selama 5 tahun,” kata salah satu dealer Toyota.
Lalu bagi yang menginginkan mobil MPV 7 penumpang tentu pilihannya adalah Toyota Calya tipe terendah atau 1.2 E manual Rp 167.300 juta, atau Daihatsu Sigra untuk tipe 1.0 D manual Rp 139 juta saja. .
Salah satu penjual diler Daihatsu mengatakan, pembayaran varian Sigra terendah bisa Rp 1,5 juta per bulan selama 5 tahun, sesuaikan saja TDP dan asuransi yang ingin digunakan selama kredit tertunda.
