Jakarta, Titik Kumpul – Wuling Indonesia terus berupaya meningkatkan kandungan lokal dalam produksi kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan kebijakan Leverage Komponen Dalam Negeri (DCLR) Pemerintah.
Direktur After Sales Service Wuling Indonesia Maulana Hakim menjelaskan dengan kenaikan TKDN, perusahaan bisa mendapatkan berbagai insentif dari pemerintah.
“Dampaknya akan sangat baik. Nanti akan meningkat dengan adanya lokalisasi TKDN yang dalam hal ini berarti mendukung pemerintah yang menginginkan lebih banyak konten lokal,” kata Titik Kumpul Otomotif pada Senin, 23 September 2024.
Salah satu komponen penting pada mobil listrik adalah baterai. Kini, Wuling mengembangkan baterai rumah tangga dengan menggunakan teknologi terkini yang menjadikannya lebih modular.
Desain modular ini memungkinkan komponen yang rusak dapat diganti secara terpisah sehingga biaya perbaikan menjadi lebih terjangkau.
“Dampak konsumen dengan adanya baterai lokal dan teknologi terkini berupa jenis baterai yang lebih modular akan memudahkan pasar purnajual. Kalau ada kerusakan tidak perlu ganti AC, misalnya saja rusak sistem manajemen baterainya, sekarang tidak perlu khawatir karena ada garansinya,” jelas Maulana.
Dengan kata lain, jika hanya satu modul baterai yang rusak, maka hanya modul tersebut saja yang perlu diganti. Hal ini tentu akan lebih hemat dan hemat dibandingkan mengganti seluruh baterai.
Namun Maulana belum bisa memastikan secara pasti berapa keuntungan yang didapat konsumen dari potongan harga baterai lokal tersebut.
“Masih kita hitung (kalau aki lokal). Harganya belum dapat, nanti kita kabari lagi,” ucapnya.