Bikin Syok Nagita, Segini Uang Jajan El Rumi Selama Sekolah

Jakarta, VIVA – Orang tua Ahmad Dani dan Maya Estianti tentu saja menyoroti El Rumi. Tak sedikit masyarakat yang penasaran dengan kehidupan anak kedua Ahmad Dani dan Maya Estianti, termasuk kehidupan sekolahnya.

El Rumi diketahui pernah bersekolah di sekolah swasta bergengsi di kawasan Pondok Inda, Jakarta Selatan. Tak hanya itu, ia melanjutkan pendidikan universitasnya di London, Inggris. Ia juga baru-baru ini membeberkan jumlah uang jajan atau uang jajan yang ia terima dari orang tuanya selama bersekolah.

Dalam video yang diposting di akun gosip @gosipinuks, El Rumi diketahui menerima uang dalam jumlah besar untuk seorang anak sekolah. Misalnya, saat duduk di bangku SD, adik Al-Ghazali mendapat uang saku sebesar Rp 20.000.

“Saya mendapat R20.000 di sekolah dasar,” katanya.

Sontak, pengakuan El Rumi mengejutkan Nagita Slavina yang juga pembawa acara talkshow yang dibawakannya. 

Wah gede banget,” kata istri Rafi Ahmad itu.

“Ya, itu lumayan,” kata El Rumi.

Kekasih Shife Haju ini melanjutkan, di setiap jenjang sekolah, tunjangan yang diterimanya dari orang tuanya akan bertambah, yakni 10 ribu rubel. Namun ketika ia masuk SMP, uang sakunya bertambah besar karena ia satu-satunya yang bersekolah di sekolah formal, sedangkan kakak dan adiknya, Al dan Dul, saat itu bersekolah di sekolah nonformal.

“SMP 30 ribu, naik Rp 10, 10 ribu. Hanya SMA karena Al dan Dhul tidak sekolah formal, jadi kenaikannya Rp 50k. “Hanya El yang mendapat uang,” katanya.

Sontak saat mengetahui hanya El yang bersekolah formal, Nagita kembali penasaran apakah Al dan Dul meminta El Rumi untuk membelikan makanan yang dijual di sekolahnya. Namun ternyata adik El Rumi itu tak pernah menanyakan hal itu.

“Apa Dul dan El mau menitipkan jajan untuk mereka di sekolah?” Hei, kamu mau tsilok?” tanya Nagita.

“Tidak ada, tidak ada apa-apa,” katanya.

El Rumi juga menganggapnya sama dengan sekolah negeri pada umumnya. Sekolah ini juga mempunyai warung yang menjual makanan seperti ayam dan nasi, namun harganya jauh lebih mahal dibandingkan SMA Negeri lainnya. Nasi dan ayam yang dijual di warung sekolah saja bisa mencapai 17 ribu rubel.

“Secara pribadi. Di depannya ada warung yang menjual minuman dengan susu tersebut. “Tapi lumayanlah, seperti nasi ayam waktu itu yang harganya Rp 17 ribu,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *