VIV Alifestyle – Umat Islam yang menunaikan ibadah umrah atau haji berkesempatan melaksanakan salat dan salat Raudhah di Masjid Nabawi Madinah. Dikenal dengan sebutan Taman Surga, Raudhah merupakan kawasan di Masjid Nabawi yang berada di antara rumah Rasulullah SAW dan mimbar tempat Rasulullah SAW biasa berdakwah.
Raudhah terkenal dengan pilar putih dan karpet putihnya. Raudhah juga dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk berdoa. Maka tak heran jika banyak umat Islam yang pergi salat dan berdoa di sana. Silakan, oke?
Karena jarak tempat ini sekitar 330 meter, tak pelak Raudhah akan dipenuhi jamaah yang ingin salat dan berdoa di sana. Hal serupa juga terjadi pada penyanyi Yura Yunita.
Yura Yunita mengungkapkan dirinya akan berangkat umroh bersama ibunya, ia menjenguk Raudhah pada pukul 01.00 dini hari. Ketika saya melihat banyaknya umat Islam yang datang ke Raudhah, saya ragu apakah saya bisa salat di Raudhah.
“Raudhah, aku datang jam 1 pagi, sibuk sekali Daniel. Ini aku buka kalau kamu mau salat, karena kalau mau salat harus berlutut. Aku bisa.” Saya tidak melihat kemungkinan bisa salat di tempat yang terkesan penuh orang,” kata Yura Yunita kepada Daniel Mananta dalam video yang diunggah akun TikTok @menujuraudhah.
Yura Yunita saat itu mengungkapkan kepada ibunya bahwa dia akan kesulitan untuk salat Raudhah. Namun ibunya meyakinkan Yura Yunita bahwa putrinya bisa salat di Raudhah saat itu.
“Saya mungkin tidak bisa berdoa di sini. Ibu lalu berkata, ‘Aku yakin Saudaraku, jika Allah mengijinkan kamu salat di sini, niscaya Allah akan memberimu jalan. Neng, kamu sudah jauh dari sini Neng. kasih kamu jalan salat di sini,’ begitu kata ibuku,” ucapnya.
Tak ayal, Yura Yunita mengaku ‘menyusut’ karena melihat beberapa jemaah salat Raudhah dipimpin jemaah lain.
“Dan saya lihat orang yang sedang salat dipukul kepalanya oleh orang lain. Lalu ibu saya mulai salat dan saya merasa menjaga ibu saya seperti itu. Tapi, tidak (Yura Yunita didorong oleh gereja lain) ,” dia berkata.
Saat itu, Yura Yunita merawat ibunya yang berdoa agar gereja lain tidak memaksakan atau menginjak kepalanya. Hingga ibunya selesai sholat, ibu Yura mengajak Yunita sholat.
“Terus akhirnya mama melarangku salat, dan tiba-tiba mamaku berbalik karena di depan guru. Lalu dia kembali ‘sholat neng’,” kata Yura.
Sambil berlinang air mata, Yura Yunita mengenang keajaiban yang dialaminya saat berdoa kepada Raudha. Saat takbir pertama, Yura Yunita mengaku tak ada orang yang dekat dengannya. Sehingga dia bisa shalat di Raudhah tanpa memenuhinya.
“Saat pertama kali melihat Allahu Akbar, kamu melihat banyak orang di sana, tiba-tiba tidak ada siapa-siapa lho. Tidak ada yang menyentuhnya. Hijabku tidak tersentuh) Kamu bisa berdoa, lakukan dengan lembut dan diam-diam jika kamu melakukannya “Ah, rasanya seperti pertama kali dalam hidupku berdoa, wah, ajaib sekali,” katanya sambil menangis.
Yura Yunita mengungkapkan hal itu usai salat dua rakaat dan berkah. Sontak, jumlah tersebut pun melebihi jumlah jamaah yang datang ke Raudah.
“Sampai habis tadi saya sudah shalat dua rakaat. Lalu ada salam terakhir seperti itu, pas disitu, begitu dia memberi salam terakhir, banyak orang yang langsung lari-lari seperti wah, bagaimana? (Saya bisa shalat setenang mungkin) luar biasa, Daniel saya (setelah selesai salat) pergi,” ujarnya.