Tangsel – Upaya pemerintah dalam memperkuat kesehatan tanah air dengan memperbanyak fasilitas penelitian kedokteran melalui Sinar Mas Land melalui Digital Hub, mendirikan Kampus Biomedis yang juga merupakan tempat untuk mendukung dan meningkatkan kegiatan penelitian. Yaitu pengembangan ekosistem sumber daya kesehatan lainnya mulai dari pendidikan hingga pelayanan kesehatan.
CEO Sinar Mas Land Group Michael Widjaja menjelaskan Kampus Biomedis merupakan inovasi dan komitmen terbaru Sinar Land Mas untuk menyediakan infrastruktur, sumber daya, dan layanan kesehatan di kota BSD.
“Kami berharap kehadiran Kampus Biomedis dapat mendukung upaya pemerintah dalam melakukan penelitian kesehatan dan memperkuat pembangunan sistem kesehatan nasional dengan mendatangkan peneliti-peneliti berkualitas dan tenaga kesehatan asing,” ujarnya di BSD City, Kota Selatan. Tangerang, pada hari Sabtu 1 . Desember 2013
“Semoga Kampus Biomedik dapat menjadi tempat yang bagus untuk memimpin perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia ke Indonesia untuk pengembangan riset dan teknologi kesehatan,” tambahnya.
Gedung Pintar Kampus Biomedis mempunyai luas hampir 11.800 m2 dengan luas bangunan yang meliputi kurang lebih 31.800 m2. Sinar Mas Land menginvestasikan Rp 2 triliun untuk mengembangkan infrastruktur ini selama 5 tahun ke depan. Diantaranya terdapat banyak kantor utama, seperti gedung layanan, pusat bisnis pintar, pusat pengalaman, area produksi dan F&B.
Untuk memberikan layanan yang lebih baik, cepat dan akurat, Kampus Biomedis menggunakan alat kembar digital teknologi Microsoft. Teknologi ini mengubah manajemen yang sebelumnya bersifat manual dan terbatas pada pemeriksaan fisik, menggunakan metode digital, prediktif, dan akurat.
“Kami berharap pembangunan infrastruktur ini dapat membantu Indonesia menjadi pusat penelitian dan pengembangan digital di bidang medis yang manfaatnya tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga dapat dirasakan oleh dunia internasional.” dari Sinar Mas, Ferry Salman.
Kampus Biomedis akan mulai beroperasi pada Januari 2024. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kustodian Kabupaten Tangerang Andi Ony Prihartono Sinar Mas Land Management. Kerjasama strategis dengan beberapa mitra di bidang kesehatan.
Mitra tersebut antara lain PT Etana Biotechnology Indonesia, Asa Ren, Pathgen Diagnostic Tekno, Fullerton Health Indonesia, Pyridam Farma, I-SHIP, Monash University, Careoth Inc., dan AWS Indonesia. Menkes menyampaikan, sangat diperlukannya kerja sama antara pemerintah, industri, lembaga pendidikan dan penelitian, agar transformasi digital di bidang kesehatan masyarakat berhasil memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.
“Semua harus terhubung dan bersatu. Saya melihat misi Bidang Biomedis sejalan dengan agenda transformasi digital yang dilakukan Kementerian Kesehatan.”
Kampus cerdas akan memberikan pengalaman membangun gedung yang bebas hambatan, tidak hanya bagi manajemen, namun juga bagi penyewa dan pengunjung. Sistem dan subsistem bangunan ditata menggunakan VMS (Visitor Management System) yang akan memberikan kemudahan akses menggunakan kode FR (Recognition) atau QR (Quick Response).
Baik penyewa maupun pengunjung akan menikmati tempat parkir yang nyaman. Menurut Koordinator Menteri Airlangga, keberadaan Bidang Biomedis akan meningkatkan kapasitas penelitian dalam transformasi manfaat kesehatan untuk menjawab tantangan global, sekaligus menjaga kesehatan demografi Indonesia tetap baik.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di halaman ini.