Bisa Ancam Nyawa, Perhatikan Tanda Mencolok Anak yang Alami Lupus

VIVA Lifestyle – Lupus tidak hanya menimpa orang dewasa. Ternyata sekitar 20 persen anak-anak menderita lupus.

Anggota Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi (UKK) IDAI, DR.Dr. Reni Ghrahani Majangsari, Sp.A (K), MKes menjelaskan, penyakit lupus yang diderita anak-anak biasanya menyerang anak-anak pada usia 11 hingga 12 tahun dan lebih umum terjadi pada anak perempuan. Lanjutkan menggulir.

Sebagai orang tua Ada beberapa tanda atau gejala penyakit lupus pada anak yang perlu Anda ketahui. Tanda awal utama yang mudah diidentifikasi orang tua menderita lupus adalah demam.

“Yang paling mudah dikenali pada anak adalah demam berulang berupa demam tidak tinggi, padahal bisa juga demam tinggi,” ujarnya dalam konferensi virtual Lupus in Children, Selasa, 7 Mei 2024.

Selain itu, tanda lainnya adalah seringnya dokter menganjurkan anak dirawat di rumah sakit karena berbagai penyakit. Karena respon yang buruk terhadap pengobatan yang diterima

Tanda atau gejala lain yang patut diwaspadai adalah anak tampak lelah tanpa sebab yang jelas.

“Kalau kegiatannya tidak banyak tanpa melakukan aktivitas berat Anak akan terlihat lelah. Artinya anak tidak mau bermain. Remaja lebih mudah mengeluh jika merasa lelah atau lemah. Anak kecil tidak mengeluh,” jelas Renee.

Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah nyeri otot atau sendi di pagi hari. Terkadang rasa sakit menghalangi anak untuk melakukan aktivitas langsung.

“Tanda lainnya adalah nyeri otot atau sendi yang berulang. Dan bisa menyerang berbagai organ. Gejala ini semakin parah di pagi hari setelah bangun tidur. Terasa berat dan nyeri. Anak seringkali tidak bisa langsung beraktivitas. Orang-orang di sekitar langsung berpikir, ‘Saya malas lagi,’” ujarnya.

Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan menyebabkan rambut rontok di area tertentu. Area dimana rambut jarang atau tersebar seperti rambut yang menipis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *