Bisa-bisanya Murid Valentino Rossi Jilat Ludah Sendiri, Kok Gak Malu?

VIVA – Marco Bezecci merupakan salah satu murid Valentino Rossi yang memiliki karir cemerlang setelah Francesco Bagnaia. Bahkan, ia sudah menandatangani kontrak dengan tim Aprilia dan akan menjadi rekan setim George Martin musim depan.

Artinya Aprilia menjadi tim pabrikan pertama yang masuk kategori King’s Competition. Bahkan, Marco sudah menolak tawaran tersebut ketika Aprilia, merek desainer, masih mengalami penolakan.

Pada tahun 2020, Aprilia mengundang lulusan akademi balap VR46 untuk bergabung dengan tim karena pembalap andalannya Andrea Iannone terlibat skandal doping.

Meski memiliki peluang bagus untuk memulai karirnya di Grand Prix, Bezzec menolak tawaran dari Aprilia empat tahun lalu, lebih memilih untuk tetap menjadi pebalap Moto2.

Wajar saja jika pembalap berambut keriting itu tidak menerima tawaran pabrikan asal Italia itu karena persaingan motor mereka saat itu tidak terlalu bagus. Bahkan Aleix Espargaro hanya berada di peringkat ke-17 klasemen.

CEO Apria Racing Massimo Rivola seperti dikutip GPOne pada Rabu 26 Juni 2024 mengatakan: “Kami adalah tim pertama yang saya tawarkan empat tahun lalu dan kami masih berada di tengah kekacauan.

Namun seiring berjalannya waktu Aprilia RS-GP berkembang pesat dan bersaing dengan merek lain seperti Ducati, Honda, Yamaha, dan KTM. Bahkan kini menjadi rival keluarga Desmosedici.

Ini adalah situasi di mana sang desainer akhirnya mengambil keputusan dan menerima tawaran Aprilia untuk musim depan atau menjadi rekan satu tim George Martin.

Murid Valentino Rossi itu saat ini duduk di peringkat 11 klasemen sementara MotoGP, unggul 45 poin dari temannya Francesco Bagnaia musim ini.

Dekorator mengalami cedera di tengah permainan, namun ia tetap menunjukkan kemampuannya melawan Raja dan selalu mencetak poin di setiap ronde.

Kecuali pada balapan MotoGP Prancis yang tidak mampu finis karena mengalami kecelakaan, ia berhasil finis di 15 besar dan 10 besar, dengan hasil terbaiknya adalah finis ketiga di sirkuit Jerez Spanyol.

Meski demikian, performa Fabio Di Giannantonio secara keseluruhan musim ini masih bagus. Ia berada di peringkat 9 dengan 74 poin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *