Medan – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengakui Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo gagal dalam mengembangbiakkan harimau Sumatera dan Bengali.
Kebun Binatang Medan gagal berkembang biak. Harimaunya mati, tapi tidak ada yang menggantikannya, kata Bobby, dilansir Antara, Jumat, 16 Februari 2024.
Menurutnya, pada 12 Juli 2018, lahirlah dua ekor anak harimau Bengal dari pasangan seekor betina bernama Wesa dan seekor jantan bernama Avatar.
Sebagai informasi, dalam kurun waktu 3 bulan November-Februari, terdapat 5 ekor harimau yang mati di Medan Zoo.
Harimau pertama yang mati di Medan Zoo adalah harimau sumatera bernama Erha pada November 2023. Disusul harimau Bengal bernama Avatar pada awal Desember 2023.
Kemudian Harimau Sumatera bernama Nurhalizah mati pada 31 Desember 202, keempat, Harimau Benggala bernama Wesa mati pada 22 Januari 2024, dan terakhir Harimau Sumatera bernama Bintang Sorik mati pada Selasa 13 Februari 2024.
“Makhluk itu harus mati. Masalahnya mati, tapi nggak ada penerusnya. Kalau di kebun binatang, nggak ada yang mati,” kata Bobby.
Boby mengajak teman-temannya untuk melihat bersama semua penyebab kematian kelima harimau tersebut. Menurutnya, hewan tersebut bisa mati karena faktor usia, pola makan dan perawatan yang buruk.
“Ya, itu mungkin salah satu penyebab dia meninggal. Itu yang saya sebut manajemen,” tutupnya.