Bocah Bonceng 3 Sepeda Listrik di Jalan Raya, Dapat Teguran Keras Polisi

JAKARTA – Penggunaan sepeda listrik anak memerlukan perhatian khusus terhadap keselamatan. Pasalnya, banyak orang tua yang kurang memperhatikan anaknya mengendarai sepeda listrik.

Baru-baru ini, beredar video yang memperlihatkan seorang anak di bawah umur yang mengendarai sepeda listrik di jalan raya, dihentikan oleh sekelompok polisi.

Diberitakan VIVA Otomotif di laman Instagram @Jakarta.terkini, pada Jumat, 24 Mei 2024, peristiwa terjadi saat empat anak sedang mengendarai sepeda listrik di jalan utama dan melaju di sisi kiri jalan.

Sepeda listrik ini memiliki struktur tiga tempat duduk, termasuk tempat duduk pengendara. Yang lebih berbahaya lagi, keempat anak kecil tersebut tidak memakai helm.

Kemudian polisi lalu lintas yang melihat dan merekam video tersebut langsung menegur keempat anak tersebut dan meminta mereka pulang.

Tentu saja perilaku memalukan tersebut melanggar aturan yang ditetapkan Peraturan Menteri Perhubungan 45 Tahun 2020 tentang beberapa kendaraan listrik.

Dalam aturan tersebut, dilarang menggunakan sepeda listrik di jalan raya, karena dianggap membahayakan penggunanya, pengemudi lain, dan pengguna jalan.

Ada beberapa alasan mengapa e-bike dilarang di jalan raya, antara lain:

1. Kecepatan sepeda listrik bisa mencapai 25 km/jam. Kecepatan tersebut dapat membahayakan pengemudi lain jika tidak berhati-hati.

2. Sepeda listrik tidak dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan yang memadai seperti lampu sein, kaca spion dan helm. Jika terjadi kecelakaan, pengendara e-bike bisa membahayakan dirinya sendiri.

3. Sepeda listrik tidak dirancang untuk digunakan di jalan raya. Sepeda elektronik biasanya dirancang untuk digunakan hanya di tempat yang aman, seperti taman atau jalur sepeda.

Selain itu, banyak netizen yang membanjiri kolom komentar postingan tersebut dan menyalahkan orang tua anak yang menggunakan e-bike di jalan raya.

“Tunggu dulu pak.. Menyalahkan orang tua sangat berbahaya bagi pengguna jalan dan orang lain,” kata warganet.

“Salah orang tuanya kalau tidak ada pengawasan. Bahaya juga bagi pengguna jalan dan anak-anaknya,” tulis salah satu warganet.

Bahaya banget ketemu anak ini di pasar baru kemarin, kata salah satu pengguna Instagram.

“Miris, orang tuanya dimana? Nanti kalau ada kecelakaan yang salahkan motor atau mobilnya,” beber warganet lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *