Titik Kumpul – Hyundai Tucson sudah lama tidak dijual di Indonesia, apalagi PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai pabrikan yang ditunjuk langsung dari Korea Selatan membuka operasional bisnisnya di RI.
SUV kelas menengah ini pertama kali memasuki pasar Indonesia pada tahun 2005 melalui PT Hyundai Mobil Indonesia (HIM) sebagai jaringan dealer dan distributor yang dipimpin oleh Bambang Trihatmodjo.
Setelah beberapa kali pembaruan, Tucson dihentikan produksinya sekitar tahun 2017, masih diimpor oleh PT HIM. Model ini merupakan generasi ketiga yang tampil lebih modern dari sebelumnya.
Setelah sempat menghilang dari pasaran selama beberapa waktu, HMID selaku pabrikan diam-diam akan kembali menjual SUV ini, khususnya generasi keempat yang tersedia secara global mulai tahun 2020 dan baru mengalami facelift pada tahun 2024.
Sejak namanya terdaftar di Badan Keuangan Daerah Pemprov DKI Jakarta, dua varian ditawarkan dalam dua varian dengan NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) berbeda.
Pertama berkode NEWTUCSON G2.0 4X2AT yang nilai dasarnya Rp 409 juta, lalu NEWTUCSON G1.6T HEV2WA senilai Rp 436 juta.
Mengingat kode numerik di belakang namanya, berarti Tucson baru yang akan diluncurkan di Indonesia memiliki dua powertrain dan teknologi berbeda.
Berdasarkan situs Hyundai Global, Tucson memiliki 4 pilihan mesin, namun hanya dua yang terdaftar di Indonesia, dengan kode 2.0 dan 1.6T.
Untuk versi bensin, mesin 2.000cc Tucson mampu menghasilkan tenaga maksimal 156bhp pada 6.200rpm dan torsi 19,6kgm pada 4.500rpm.
Versi diesel dengan kapasitas serupa memiliki tenaga sebesar 186 hp pada 4000 rpm dan torsi 42,5 kgf.m pada 2000-2750 rpm.
Belum ada informasi apakah bensin atau solar dijual di Indonesia dengan NJKB Rp 400 juta.
Kemudian edisi 1.600 cc dibekali turbo, meski berstatus bensin, tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 180 hp pada 5.500 rpm dan torsi 27 kgf.m di kisaran 1.500-4.500 rpm.
SUV ini juga dibekali dengan banyak teknologi canggih, salah satunya adalah sistem keselamatan yang didukung ADAS (Advanced Driving Assistant System) yang mencakup sejumlah fungsi.
Berkat teknologi ini, Tucson dapat menggunakan sensor, radar, dan kamera untuk membaca rambu jalan dan objek di sekitarnya. Hal ini memudahkan pengemudi dalam berkendara atau meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Melihat NJKB yang terdaftar, sepertinya Hyundai Tucson baru andalan bermesin turbo ini akan dibanderol sekitar Rp 500 jutaan, belum termasuk pajak dan keuntungan perusahaan.