Body Contouring Lagi Tren, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan secara Instan?

JAKARTA – Augmentasi tubuh merupakan bagian dari bidang bedah plastik modern dan estetis yang menjadi salah satu perawatan medis bagi pasien yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kehidupannya, bukan sekadar hiasan.

Memiliki tubuh sempurna merupakan dambaan setiap orang, sehingga cara ini dapat memperbaiki bentuk dan postur tubuh hingga meningkatkan performa dan menjaga kesehatan tubuh. Baca terus untuk mengetahui selengkapnya, yuk!

Metode ini dikaitkan dengan penurunan berat badan dan pengobatan obesitas. Prevalensi obesitas di Indonesia akan meningkat sebesar 6,53 persen pada pria dewasa dan 16,58 persen pada wanita dewasa pada tahun 2024. Sementara pada anak laki-laki meningkat dari 11,26 persen pada anak perempuan menjadi 10,30 persen.

Dalam hal penurunan berat badan, terutama obesitas, ada dua aspek yang saling berkaitan, yaitu penurunan berat badan dan citra tubuh. Sebelum operasi, pasien harus berkonsultasi dengan dokter yang tepat untuk mengetahui prosedur yang benar jika dilakukan reduksi atau modifikasi tubuh.

“Jika indeks massa tubuh BMI di atas 40 atau 35 dan penyakit/penyakit berat termasuk kelompok Morbid Obese, maka program yang dilakukan adalah program penurunan berat badan, artinya penurunan berat badan (BB) melalui non-intervensi, yaitu. dengan menyesuaikan pola makan, olahraga, cara bicara, dan pengobatan Anda,” kata ahli bedah plastik rekonstruksi dan estetika Dr. Corey Hali, Sp.BP-RE dalam kuliah umum di Klinik Utama DR Indrajana, Jakarta, Kamis 27 Juni 2024.

Setelah melakukan program penurunan berat badan, bila tidak ada perubahan signifikan pada pasien, dokter akan melakukan prosedur lain seperti operasi bariatrik (perut) dan sedot lemak (sedot lemak).

Body contouring berupa sedot lemak seringkali disalahartikan sebagai cara menurunkan berat badan. Pada dasarnya sedot lemak adalah prosedur untuk mengurangi sebagian lapisan lemak di bawah kulit leher, dada, lengan, paha atas, bokong, dan perut, namun tidak untuk mengurangi lemak di rongga perut. laba rugi. Untuk menurunkan berat badan, lemak perut harus dihilangkan dengan mengurangi asupan kalori dan lebih banyak berolahraga.

“Sedot lemak bukanlah cara untuk menurunkan berat badan, melainkan untuk mengecilkan lapisan lemak dalam, sehingga massa lemak di dalam tubuh dapat berkurang, namun lemak di permukaan tetap dipertahankan pada permukaan kulit yang sama agar tidak terjadi. membengkak.” Sisa lemak tersebut akan bertambah jika Anda tidak menjaga asupan kalori pasca-latihan, “Jadi berhati-hatilah dengan pola makan dan olahraga,” kata Dr. Cory.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *