JAKARTA – Atalarik Syach dan Tania Marwa dinyatakan bercerai sejak Agustus 2017 dengan keputusan yang dikeluarkan Pengadilan Cibinong. Selama bertahun-tahun hubungan Ataralrik Syach dan Tsania Marwa berubah, terkait hak asuh yang ingin mereka berdua dapatkan.
Meski kini bermusuhan, Atalarik Syach mengaku menyayangi mantan istrinya karena sering bertemu di lokasi syuting yang sama, namun dekat dalam cinta. Saat memerankan judul sinetron yang sama, Atalarik Syach dan Tsania Marwa mulai saling mengenal, bahkan sifat buruk mereka.
“Dia tahu keburukan saya, saya tahu keburukan dia, misalnya. Saya tahu karakternya dan dia tahu karakter saya,” kata Atalarick Syach merujuk ke YouTube Denny Sumargo, Kamis, 13 Juni 2024.
Tak hanya saling mengenal secara personal, Atalarik Syach dan Tsania Marwa pun saling mengenal pepatah lama dan mendiskusikannya bersama.
“Dia sudah mengetahui semua pidato saya, dan saya juga mengetahui pidatonya.
Akhirnya, ketika hubungan keduanya sudah dekat, rasa cinta pun mulai tumbuh di hati masing-masing. Aktor tersebut mengungkapkan bahwa mantan istrinya pernah memintanya untuk menikahinya tetapi dia menolak.
Alasan Atalarik Syach menolak undangan pernikahan Tsania Marwa adalah karena adanya rumor yang tidak bisa disikapi dengan baik. Akhirnya pada saat itu juga, mereka meninggalkan hubungan mereka untuk sementara waktu.
“Saya dua kali menolak menikah dengannya,” kata Atalarik Syach.
“Saya hanya bercanda, kalau tidak suka, jangan marah, jangan marah, meski bukan nikah, cerai saja,” ujarnya.
Selain Atalarik Syach yang pendiam karena tak ingin menimbulkan pertengkaran besar, Tsania Marwa nampaknya lebih mantap dalam pernikahannya. Menurut Atalarik Syach, Tsania Marwa menangis di depan ayahnya meminta pernikahan tetap dilanjutkan. Akhirnya seiring berjalannya waktu dan mulai timbul masalah di antara mereka, Atalarik Syach menikah dengan Tsania Marwa.
Sayangnya, pernikahan tersebut kandas setelah ia dikaruniai dua orang anak. Bahkan kini permasalahan terkait anak kerap muncul karena Tsania Marwa merasa berhak bertemu dengan anak-anaknya.