Titik Kumpul – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tegas menyatakan akan menghancurkan kelompok Hamas Palestina hingga ke akar-akarnya. Hal itu disampaikan usai rapat Kabinet di Tel Aviv pada Minggu, 15 Oktober 2023.
Pernyataan Netanyahu ditujukan tidak hanya terhadap kelompok Palestina Hamas, tetapi juga terhadap seluruh musuh Israel.
“Kami sedang bersiap untuk menghancurkan Hamas di Gaza. Mereka percaya kita akan dihancurkan. Kami akan menghancurkan Hamas,” kata Netanyahu.
“Ini adalah pesan yang jelas untuk bangsa, musuh, dan dunia,” ujarnya seperti dikutip Titik Kumpul Military dari Business Insider.
Militer Israel diyakini melancarkan serangan darat di Gaza setelah banyak pasukannya menerima pelatihan tambahan untuk pertempuran perkotaan dalam beberapa hari terakhir.
Serangan darat yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga diperkirakan menjadi yang terbesar dalam 17 tahun terakhir. Dimulai dengan invasi militer Israel ke Lebanon pada tahun 2006.
Pada Sabtu, 7 Oktober 2023, langkah tersebut dilakukan setelah pasukan Hamas Palestina melancarkan gelombang serangan udara ke Gaza menyusul serangan di wilayah Israel yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Meski militer Israel di atas kertas lebih unggul dibandingkan pasukan Hamas Palestina, namun beberapa pihak menyerukan agar mereka tidak melakukan invasi melalui jalur darat.
Salah satunya adalah Alex Younger, mantan kepala Dinas Rahasia Inggris (M16). Younger mengatakan pasukan Hamas Palestina dapat menarik pasukan Israel.
Dengan motivasi tinggi dan penguasaan medan, tentara Hamas Palestina akan menumpas militer Israel dengan gaya gerilya.
Belum lagi jaringan terowongan bawah tanah yang sangat besar, yang menurut Younger akan menimbulkan kerugian besar bagi militer Israel.
“Kamu tidak boleh melakukan apa yang diminta musuhmu. Sekarang sangat jelas bahwa Hamas pada dasarnya sedang memasang jebakan bagi Israel,” kata Younger, seperti dilansir Titik Kumpul Military dari BBC.
“Kelompok ini akan sangat senang jika Israel berkomitmen melakukan invasi besar-besaran dan terbuka ke Gaza,” ujarnya.