Titik Kumpul – Berita tentang petugas polisi yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap istri narapidana menjadi berita terpopuler di saluran berita Titik Kumpul pada Sabtu, 13 November 2021. Informasi terbaru kali ini adalah tentang proses disiplin yang dilakukan Propam Polrestabes Medan terhadap Bripka RHL .
Pengacara korban Riadhi mengatakan Bripka RHL belum mau meminta maaf. Polisi itu tidak menunjukkan ekspresi bersalah. “Sampai hakim ketua meminta maaf. Tapi tidak ada yang mau meminta maaf. Saya senang melihatnya,” kata Riady.
Kedua, masih ada pemberitaan tentang petugas polisi. Inilah Bripka P yang memeras uang pengendara sepeda motor di Jalan Dr Mansur, Medan. Kapolda Sumut Irjen RZ Panka Putra Simanjuntak tiba dan langsung melihat tahanan tersebut. Kapolda menegaskan, hal ini akan menimbulkan sanksi berat, baik pidana maupun etik.
Berita lain yang sangat populer adalah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jayapura, Papua. Sebanyak 4.100 petugas gabungan TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan kunjungan Presiden.
Tak kalah menariknya adalah kisah MLM Vtube yang dilaporkan ke Ditjen Polri kerugiannya mencapai Rp 24 miliar. Banjir akhirnya terjadi di Bekasi hanya setelah satu jam diguyur hujan deras.
Berikut 5 berita terpopuler Titik Kumpul Sabtu 13 November 2021 selengkapnya: 1. Istri Napi, Pengacara: Bripka RHL Tak Mau Minta Maaf
Seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Kutalimbaru, Bripka RHL, akan menghadapi proses hukum lebih lanjut. Kita bicara soal dugaan kekerasan seksual terhadap istri narapidana berinisial M.U (19). Sebelumnya, Kamis 11 November 2021 lalu.
Bripka RHL bersama 7 anggota Polsek Kutalimbaru menjalani sidang disiplin yang dilakukan Propam Polrestabes Medan.
Kasus dugaan tindak pidana kekerasan seksual juga terus berlanjut di Subdit IV/Reknat Ditjen Reserse Kriminal Polda Sumut. Bripka RHL selanjutnya akan menjalani tes kode etik. Divisi Propam Polda Sumut sedang menangani persidangan tersebut.
Lebih detailnya di sini2. Penampakan Bripka P. yang ditahan karena memeras pengendara sepeda motor
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Irjen RZ Panka Putra Simanjuntak cepat bereaksi terhadap kasus polisi berinisial Bripka P yang memeras pengendara sepeda motor di Jalan Doktor Mansur pada Kamis, 11 November lalu.
Sepulang dari kunjungan kerja ke Nias, jenderal bintang dua itu langsung mendatangi Mapolrestabes Medan untuk mengecek kelakuan anggota Polsek Delitua yang viral memeras warga di media sosial.
Baca lebih lanjut di sini3. Hari ini di Papua, 4.100 anggota Polri disiagakan, ada acara khusus
Ribuan aparat gabungan TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo di Jayapura, Papua, pada 13 November 2021. Kunjungan Jokowi ke Papua dalam rangka menutup Acara Pembuatan Lada Nasional ke-16.
“Hampir 4.100 personel gabungan telah kami latih untuk memberikan pengamanan kepada Presiden RI dalam kunjungannya ke Jayapura untuk menutup Pepparnas Nasional XVI di Stadion Mandala Jayapura,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triona didampingi oleh Kapolda Papua Irjen Paul Mathius D. Fakhiri.
Baca lebih lanjut di sini4. VTube MLM melaporkan ke Mabes Polri kerugiannya mencapai Rp 24 miliar
Kepala Subbagian V Direktorat Khusus Kejahatan Ekonomi Boreskrim Polri Kombes Mamun membenarkan pihaknya menerima laporan dugaan penipuan yang melibatkan PT Future View Tech atau aplikasi VTube. Menurut dia, pada Oktober 2021, kasus tersebut dilimpahkan ke Direktorat Cybercrime Boreskrim.
“Kami baru mendapat laporan, sebenarnya kami baru menerima pelimpahan perkara yang sebelumnya ditangani Direktorat Siber, kemudian diserahkan kepada kami,” kata Mamun di Mabes Polri, Jumat malam. , 12 November 2021
Baca selengkapnya di sini 5. Satu jam setelah hujan lebat, kompleks perumahan di Bekasi ini terendam banjir
Hujan deras yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu, 13 November 2021 malam, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Perumahan Pondok Hijau Permai, Pengasinan, Rawalumbu termasuk yang terendam banjir.
Sebelum banjir, hujan lebat mulai turun sekitar pukul 16.35. Namun, setelah satu jam diguyur hujan deras, kawasan pemukiman sudah terlanjur terendam aliran sungai berukuran 50 hingga 80 cm.
“Kami rutin ke sini saat musim hujan. Itu normal. Untung saja hujannya tidak berlangsung lama,” kata warga Nadeem (31 tahun) saat ditemui di lokasi.
Lebih detailnya di sini