Brisia Jodie Dibully Saat SD Gara-gara Wajah Jelek, Pernah Dipukuli dan Dilempar Batu

VIVA – Penyanyi Bricia Jodi buka-bukaan tentang pengalaman pahitnya saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Penyanyi cantik itu mengaku sering di-bully oleh teman prianya karena mengira wajahnya jelek.

“Jadi waktu SD, anak laki-laki itu sering membully saya, seperti memukul saya dengan penggaris. Karena saya jelek, di SD dia tidak suka orang jelek, dia selalu memukul saya, melempari saya dengan batu, tidak bercanda, dan ayahku datang ke sekolah,” jelas Bricia Jodi, dikutip di YouTube BUND Lifetainment, Jumat 31 Mei 2024

Brisia Jodie bahkan mengalami luka di bagian wajah akibat penganiayaan tersebut. Selain penampilannya, usia Bricia yang saat itu merupakan siswa termuda di kelasnya saat itu disebut-sebut menjadi salah satu faktor dirinya menjadi korban perundungan.

Pengalaman pahit tersebut membuat Bricia Jodi saat itu hanya memiliki dua orang teman baik di sekolahnya.

“Saya cuma punya dua teman waktu SD, kalaupun saya kenal yang main karet, saya tidak pernah merasakannya karena tidak diajak, saya kembali karena saya nakal,” ujarnya.

Menariknya, setelah Brisia Jodie tenar sebagai penyanyi jebolan ajang Indonesian Idol, teman-temannya yang mem-bully dirinya justru mengajaknya reuni.

“Terus tiba-tiba pas aku udah jadi idola, aku diajak ke grup SD dan langsung diajak rapat, mereka bilang ke aku, mereka manggil aku Mas, bodoh, teman-teman kita, ada yang paling bangga, si cowok.’, entah itu yang melibatkan intimidasi, ejekan atau yang tidak, ‘Kamu lihat, kamu memanggilku Bee, ‘Kamu harus datang ke pertemuan nanti,’ dan kemudian aku seperti, ‘Ya, ya,” katanya. .

Pengalaman pahit yang dialami Bricia Jodi pun menuai reaksi balik dari warganet. Banyak netizen saat itu yang mengalami hal serupa dengan Brisia Jodie.

“Sekolah dasar adalah masa terburuk,” tulis seorang warganet.

“Brisia Jodie yang bikin aku sedih banget,” tulis warganet lain.

“Bukan SD tapi SMP wah aku gak mau sekolah dan kalau ke sekolah aku males banget,” tulis yang lain.

“Inilah yang saya ingat dari teman SD saya, seorang gadis kelas 1 hingga 6 yang terus-menerus diintimidasi, dipukuli, ditendang, bahkan diludahi dan dipukul di kepala,” tulisnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *