Brisia Jodie Pernah Jadi Korban Bully, Dipukuli hingga Dilempari Batu

VIVA Showbiz – Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Brisia Jodie kembali menjadi sorotan usai mengaku menjadi korban bullying di sekolah. Brisia Jodie mengungkapkan, perundungan yang dialaminya saat duduk di bangku sekolah dasar berupa perundungan fisik. 

Parahnya lagi, pelaku kekerasan tersebut adalah teman sekelas laki-laki. Selama ini, Brisia Jodie kerap mendapat kekerasan fisik berupa pemukulan dengan penggaris. Yang menyedihkan, bocah itu menindas Bricia Jodi hingga teman-temannya menganggap wajahnya tidak cantik saat itu. Gulir terus, oke?

Jadi waktu SD aku sering di-bully cowok, kayak dipukul pakai penggaris karena jelek, kata Brisia Jodie saat berbincang dengan Nagita Slavin dalam video klip yang diposting akun gosip @lambegosiip.

“Apa Anda sedang bercanda?” Nagita Slavina bertanya dengan heran.

“Karena dia jelek, pas SD dia nggak suka sama orang jelek,” ujar Brisia Jodie.

Tak hanya itu, Brisia Jodie juga mengungkap bahwa pacarnya pernah memukul dan melemparinya dengan batu saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Bahkan pipinya sering dicubit hingga menimbulkan luka. Brisia Jodie kembali mengatakan bahwa perundungan itu dilakukan teman-temannya karena dianggap tidak cantik.

“Shock dengan tiram terus,” kata Brisia Jodie.

“Apa Anda sedang bercanda?” tanya Nagita lagi.

“Tidak main-main, ayahku juga datang ke sekolah. “Mereka menganiaya saya seperti itu, mereka memukuli saya dengan penggaris hingga saya terluka, lalu mereka menggoda saya (mencubit) dan saya melukai diri sendiri lagi, seperti itu, mereka melempari saya dengan batu,” ujarnya.

Namun sikap teman-teman SDnya berubah saat ia mengikuti ajang pencarian bakat. Dia diundang ke grup obrolan SD-nya saat itu. Brisija kemudian teringat kehidupan persahabatannya di bangku sekolah dasar, dimana ia hanya berteman dengan dua orang anak.

“Mungkin seperti itu ketika saya masih kecil. Hanya ada satu dari lima orang yang saya ingat dari kelompok itu. Lalu saat aku sudah menjadi seorang idola, tiba-tiba aku diajak ke grup sekolah dasar, di sekolah dasar aku hanya mempunyai dua orang teman. “Kemarin waktu itu saya tidak merasakannya karena tidak diundang kembali karena jelek,” kata perempuan kelahiran 1996 itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *