Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Titik Kumpul Lifestyle – Berkembangnya industri fashion suatu negara tidak lepas dari upaya anak-anak tanah air dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Bahkan sejak dini banyak anak-anak yang tertarik dengan fashion, sehingga mereka tidak hanya belajar menciptakan karya yang indah, tetapi juga belajar bisnis atau kewirausahaan.

Untuk mendukung potensi generasi muda Tanah Air, Indonesia Fashion Competition (IFPC) memasuki babak baru di Ramadan Runway 2024. Pada hari Sabtu tanggal 20 April 2024 bertempat di Grand Atrium Cota Casablanca, terdapat enam finalis yang memamerkan karya desain terbaiknya setelah mengikuti Program Pelatihan Bisnis Spark Fashion Academy (SFA) selama setahun yang lalu.

Enam finalis IFPC 2023 adalah Reni N (HWA), Shafanissa Ganefiani (Sanaya by Shafa), Andrean Noor R (Andrean NR), Khoirunnisa (Arae), Hanjani Azlia (kurantaka) dan Intan Ayunda Vira (Joe Official). hanya desain mereka, tetapi juga komitmen fesyen mereka terhadap keberlanjutan, dampak, dan produk kompetitif.

Prosesnya sungguh memakan waktu. IFPC tidak hanya sekedar kompetisi desain, tapi juga wirausaha, sehingga prosesnya pun berubah. Peserta awalnya dipilih menjadi finalis tahun 2023, kemudian masuk program inkubator. Memperkenalkan bisnis dan selama tahun ini mengembangkan bisnis brandnya,” kata Floeri Dwi Mustika, Head of Program Development IFPC sekaligus Founder dan CEO Sparks Fashion Academy (SFA), Minggu 21 April 2024.

Program pencarian wirausaha fesyen muda Indonesia diharapkan dapat mendongkrak munculnya wirausaha fesyen muda Indonesia kelas dunia. Menurut Floery Dwi Mustika, tantangan terbesar bagi peserta IFPC adalah banyak desainer yang terlalu fokus pada desain sehingga bisa diserap pasar.

Kemitraan antara Spark Fashion Academy (SFA) dan Asosiasi Pengusaha Fesyen Indonesia (APPMI) IFPC merupakan peristiwa penting dalam Runway Ramadhan karena berperan penting dalam memberdayakan desainer muda untuk menjadi perancang busana Stylish. Pengusaha.

“Setelah mengikuti program inkubasi pada tahun 2024, calon finalis akan semakin matang terhadap produk berkelanjutan. Mereka menggunakan ecoprint, produknya dapat digunakan kembali, penggunaan bahan bakunya akan lebih besar,” ujarnya. Bersih untuk lingkungan.

IFPC berfokus pada produk berkelanjutan karena menjadi fokus proses persiapan bagi sekitar 60 peserta mulai tahun 2023 dan seterusnya. Upaya ini akan berlanjut pada tahun 2024 untuk enam kandidat terakhir, bahkan pada Model Hunt pertama.

“Ramadhan Runway Model Hunt pertama kali diselenggarakan bekerja sama dengan IFPC. Tujuannya adalah untuk mencari ikon-ikon yang cocok untuk Ramadan Runway. Sangat sulit untuk menemukan ikon-ikon yang paling sesuai dengan karakter dan ikon yang kuat.” Kata sang master. Runway Ramadhan 2024 dimiliki oleh Erdan.

Di ajang IFPC yang kedua, bersama Model Hunt, Erdan menambahkan, Ramadan Runway tahun ini menjadi ajang istimewa karena keduanya saling terkait untuk memperkuat ekosistem tanah air, khususnya fashion kasual di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *