Batavia, Titik Kumpul – SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri merupakan salah satu cara mendeteksi kanker payudara. SADARI dilakukan dengan meraba dan mengamati payudara untuk mendeteksi adanya perubahan pada ukuran, tekstur, atau bentuk payudara.
Anda bisa melakukan SADARI sendiri, pertama gunakan tiga jari tentunya telunjuk, tengah dan manis. Kemudian sentuh payudara dengan gerakan memutar mulai dari bagian luar sekitar sayap hingga bagian tengah puting. Kemudian Anda akan merasakan apakah ada benjolan atau perubahan tekstur payudara. Jangan lupa untuk memeriksa area bawah lengan dan di atas tenggorokan.
Konsultan spesialis bedah onkologi RS Pondok Indah Pondok Indah, Dr. Dr. Diani Kartini, Sp.B, Subsp. Sekali. (K) menjelaskan, area payudara sebaiknya diperiksa karena kanker payudara bisa menyebar ke kelenjar getah bening.
“Sekarang aliran limfatik yang bisa kita rasakan ada di aksila, lalu di atas tulang selangka, di bawah tulang selangka, dan ada lagi yang disebut payudara bagian dalam. Tentu ini tergantung di mana letak kanker payudaranya.” ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan media, Rabu, Oktober 2014.
Diana juga terkena, misalnya, tumor di dada kanan atau kiri bawah yang sering meluas hingga ke area ketiak. Akibatnya sayap bisa kendor.
Karena itu, dokter tanpa mempersoalkan payudara harus memeriksa sayap, lalu tenggorokan di atas tulang, karena sayapnya bisa membesar. dan di bawah tenggorokan; “jelasnya.
Diana lebih lanjut mengungkapkan bahwa BSE telah ditutup selama berbulan-bulan. Atau hitung hari ketujuh belas dari hari pertama haid. Pemeriksaan lebih detail telah dilakukan hingga saat ini.
“Kenapa harus berakhir setelah haid? Karena kalau haid, payudaranya membengkak, jadi tidak nyaman, bengkak. Lalu susah juga mengontrol diri, nanti bisa bingung. Makanya kita putus. setelah menstruasi,” ujarnya.