Jakarta – Mantan pentolan T-Five Paul Latumahina mengungkap alasan di balik keputusannya keluar dari grup yang memberinya nama tersebut. Dalam podcast terbarunya, Paul mengungkapkan bahwa jadwal yang padat, terutama di masa pandemi, menjadi faktor utama keputusannya.
“Saat itu pekerjaan normal saya sangat sibuk, jadi saya resign. Apalagi di masa pandemi, saya bermain 5-6 kali seminggu. Nah, saya lihat saya sudah tidak tahan lagi. Saya seperti diri saya sendiri. Saya capek,” ujar Paul saat menjadi bintang tamu acara tersebut. @melaneyricardo podcast youtube.
Kelelahan fisik yang dirasakannya menjadi isyarat bagi Paul untuk mundur. Dia berusaha keras dan tidak ingin menghalangi kemajuan T-Five.
“Wah, aku nggak kuat banget. Jadi kayak badanku ada alarm. Daya tahanku nggak kuat lagi. Aku mending nggak diam di sana (pergi) daripada jomblo atau menghalangi orang berbuat apa pun.” Paulus menjelaskan.
Keputusan Paul untuk meninggalkan T-Five didasarkan pada keinginannya untuk membiarkan grup tersebut terus berkembang tanpa dia. Ia pun ingin fokus pada proyek barunya bersama PLNF (Paul Latumahina N Friends).
“Jadi saya mau bilang, saya kasih kesempatan pada T-Five untuk tetap berjalan. Lalu saya juga sudah melakukan PLNF kan? Jadi, Paul punya PLNF, Paul tidak punya T-5,” kata Paul.
Meski meninggalkan T-Five, Paul tetap mendukung karir bandnya dan berharap kesuksesan mereka terus berlanjut.
Keputusan Paul keluar dari T-Five menandai berakhirnya dua dekade band ini berkiprah di industri musik Tanah Air. Kepergian Paul jelas merupakan kerugian besar bagi T-Five karena suaranya yang unik dan penampilannya yang dinamis selalu menjadi hit di kalangan penggemar.
Meski demikian, Paul Latumahina tegas dengan keputusan hengkang dari T-5. Dia ingin fokus pada karirnya saat ini dan ingin mencoba hal baru di bidang musik.