Jakarta, 2024 5 April – Kecoa terkenal sebagai hewan tangguh yang mampu bertahan dalam berbagai kondisi ekstrim. Tapi tahukah Anda bahwa ada makhluk lain yang jauh lebih tangguh: yang lambat?
Dijuluki “beruang air”, tardigrada adalah hewan kecil yang dapat hidup di lingkungan yang tidak terbayangkan oleh sebagian besar makhluk hidup. Mereka dapat mentolerir suhu ekstrim dari -272 derajat Celcius hingga 149 derajat Celcius, serta ruang hampa udara dan radiasi tingkat tinggi.
Menurut Titik Kumpul Tekno dari CBC, kemampuan luar biasa yang dimiliki pendatang baru ini membingungkan para ilmuwan. Teori utamanya adalah kemampuan mereka untuk membuat tubuh mereka dehidrasi hampir sepenuhnya.
Orang yang mengalami dehidrasi terlambat memasuki keadaan dormansi di mana metabolisme mereka melambat dan hampir berhenti. Dalam kondisi seperti itu, mereka mampu bertahan bertahun-tahun, bahkan berabad-abad.
Ketika siput masuk kembali ke dalam air, mereka mengalami rehidrasi dan kembali ke keadaan aktifnya. Kemampuan luar biasa ini memungkinkan siput hidup di hampir semua lingkungan di Bumi, mulai dari gurun tandus hingga gunung berapi panas dan lautan dalam yang dingin.
Fakta menarik tentang Tardigrade:
1. Untuk pertama kalinya pada tahun 1773 itu ditemukan oleh Johann Augustus Ephraim Goeze. 2. Saat ini, lebih dari 1.300 spesies akhir telah teridentifikasi. 3. Ukuran argon bisa mencapai 1,2 milimeter. 4. Mereka dapat hidup di hampir semua lingkungan di Bumi. 5. Tardigrades dikenal sebagai salah satu makhluk paling tangguh di planet ini.
Para ilmuwan masih mempelajari siput untuk mengungkap rahasia ketahanannya. Studi ini berfokus pada bagaimana siput dapat bertahan hidup dalam suhu ekstrem, menahan radiasi tingkat tinggi, bertahan hidup di ruang hampa udara, dan memiliki metabolisme yang sangat lambat.
Studi terhadap manusia akhir dapat memberikan wawasan baru mengenai biologi ekstrem dan membuka peluang baru untuk melindungi sel dan jaringan manusia dari kerusakan, serta mengembangkan bioteknologi baru.
Tardigrades adalah makhluk luar biasa yang berevolusi untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem. Kemampuan mereka yang luar biasa untuk beradaptasi dan mengalami dehidrasi memungkinkan mereka hidup hampir di mana saja di bumi.
Para ilmuwan terus mempelajari penundaan untuk memahami rahasia umur panjang mereka dan membuka peluang baru bagi ilmu pengetahuan dan teknologi.