Jakarta, VIWA – Penggunaan kondom saat berhubungan seks diyakini dapat menurunkan gairah dan kenikmatan.
Banyak wanita melaporkan bahwa penggunaan kondom yang berlebihan mengurangi mood dan motivasi mereka saat berhubungan seks. Hal ini disebabkan adanya penghalang fisik yang diciptakan oleh kondom, yang dapat mengurangi perasaan berhubungan langsung dengan pasangan.
Penelitian Emory University menunjukkan bahwa selain wanita, pria juga mengalami penurunan kepuasan seksual saat menggunakan kondom, hingga sepertiganya tidak mampu mempertahankan ereksi setelah menggunakan kondom.
Namun, inovasi di bidang kontrasepsi pria terus berkembang, menawarkan alternatif yang menjanjikan untuk meningkatkan pengalaman seksual selain mengurangi gairah.
Salah satu inovasi terkini adalah cincin kontrasepsi yang dirancang untuk meningkatkan kepuasan seksual pria.
Metode kontrasepsinya adalah dengan menekan cincin pada testis dan kemudian menekan testis. Proses ini disebut kontrasepsi termal pria. Sayangnya alat ini belum ada di pasaran dan diperkirakan baru tersedia pada tahun 2030.
Menurut penemu AndroSwitch, Maxime Labrie, tantangan utama yang dihadapi rencana distribusi alat kontrasepsi adalah pembiayaan sertifikasi kesehatan yang diperkirakan mencapai Rp 10,2 miliar.
“Akan didistribusikan ke apotek pada tahun 2030. Kendala utamanya adalah pendanaan,” kata Maxim di Instagram @dw.nesia pada Senin, 2 Desember 2024.
Selain itu, perusahaan farmasi asal Jerman, Bayer, meragukan obat kontrasepsi ini akan laku di pasaran. Baginya, alat kontrasepsi seperti kondom masih menjadi produk favorit yang paling banyak dibeli karena menawarkan tingkat keamanan yang tinggi. Bayer juga menghentikan penelitian tentang alat kontrasepsi pada pria lebih dari satu dekade lalu.