Bukan Sehat dan Kurus, Dokter Tirta Ungkap Olahraga Begini Sebabkan Masalah Jantung

VIVA Lifestyle – Belakangan ini banyak masyarakat terutama di perkotaan yang mulai giat berolahraga. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang berkumpul untuk berolahraga di fasilitas umum seperti Gelora Bung Karno (GBK).

Merupakan kebiasaan yang baik untuk mengembangkan minat pada olahraga. Namun, ada beberapa aspek yang perlu kita perhatikan saat berolahraga agar terhindar dari dampak negatifnya bagi tubuh. bagaimana bisa Silakan gulir untuk mengetahui lebih lanjut.

Dr.Dr adalah seorang dokter terkenal yang aktif di media sosial. Tirta menjelaskan, olahraga sebaiknya dilakukan secara bertahap. Jangan berolahraga terlalu banyak, karena dapat menyebabkan gangguan jantung. 

“Karena olah raga fomo itu bagus. Hanya saja orang yang fobia olah raga ingin bergerak cepat meski fisiknya tidak kuat. Ibarat pakai bit tapi balapan dengan ninja. Patah hati,” ujarnya kepada Praz. Kreatif disebutkan Teguh pada Rabu 5 Juni 2024 di YouTube. 

Dr. Tirta mengungkapkan, sebagian masyarakat belum siap menjalani hidup sehat, namun lebih memilih melakukan perubahan gaya hidup secara cepat. Misalnya, Anda tiba-tiba mulai berolahraga lebih intens dan mengubah asupan makanan, misalnya hanya makan dada ayam. Padahal, menurut mereka, hal tersebut justru bisa membuat seseorang rentan terkena gangguan jantung. 

“Jadi, banyak orang yang tidak mau olah raga, tapi ingin bersenang-senang dengan olah raga. Itu olah raga-fomo, tidak apa-apa kalau olah raga-fomo, lalu segera keluarkan semuanya dari kalkun, makan saja dada ayam langsung, dia hanya makan yang organik lalu dia olah raga keras, yang langsung membuatnya terkena serangan jantung,” ujarnya.

Pusing adalah salah satu tanda yang harus diwaspadai. Kondisi ini terjadi karena tubuh sendiri belum siap menerima perubahan dengan cepat. Jadi, saya menyarankan perubahan bertahap ke gaya hidup sehat. 

“Bisa-bisa langsung pusing, fisik belum siap. Jadi pelan-pelan dulu. Jadi kurangi dulu yang bisa. Yang bisa dikurangi, misalnya gorengan 10 kali sehari,” dia berkata.

Jadi bagi pemula yang ingin berolahraga bisa memulainya dengan berjalan kaki sebanyak 5000 langkah sehari. 

“Latihan jalan kaki 5 ribu langkah saja sehari. Kalau bisa biasakan jalan kaki, main jogging, bulutangkis, sepak bola, dan basket,” tutupnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *