JAKARTA, Titik Kumpul – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN akan menjadikan isu Sweet Go sebagai topik utama yang perlu mendapat perhatian. Hal ini setelah ditemukannya penggunaan susu kental manis sebagai minuman susu untuk bayi. Jika tidak dikendalikan, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan anak.
“Kami akan melakukan kampanye dan sosialisasi tentang bahaya susu kental manis.” Karena kami juga memperhatikan pilihan pangan yang dikonsumsi masyarakat, khususnya yang memiliki bayi dan anak kecil,” kata Direktur Pembinaan Keluarga Bayi dan Anak KemKPK, Irma. Gulir ke bawah untuk informasi lebih lanjut tentang Ardiana pada media briefing baru-baru ini. !
Irma mengatakan pihaknya akan mendorong akses terhadap lembaga negara. Salah satu caranya adalah melalui forum rutin antar instansi dan kementerian terkait.
“Jadi kita punya forum dan biasanya sangat formal dengan beberapa kementerian dan lembaga yang akan kita mediasi [di forum tersebut],” kata Irma.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kesehatan Pimpinan Pusat (PPA Bani Hai) Ayesha Nisa mengatakan masih banyak masyarakat yang salah paham terhadap susu kental manis. Hal tersebut tidak lepas dari paparan informasi mengenai susu kental manis sebagai susu yang sudah berlangsung sejak lama.
“Masyarakat kita sudah sejak lama, mungkin lebih dari satu abad yang lalu, bahwa susu kental manis adalah susu,” kata Cher-Nissa.
Chironisa mengatakan, survei Max PPA tahun 2020 menunjukkan satu dari empat anak kecil di Jakarta dan Jawa Barat meminum susu kental manis setiap hari. Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat.
“Jakarta dan Jawa Barat mempunyai pasokan susu kental manis yang tinggi,” kata Chironisa.
Sekadar informasi, susu kental manis tidak disarankan dikonsumsi secara berlebihan, apalagi sebagai pengganti ASI. Bukannya bermanfaat, susu kental manis justru berbahaya bagi anak kecil dan orang dewasa.
Susu kental manis mudah disukai karena rasanya lebih manis dibandingkan susu jenis lainnya. Rasa manis ini disebabkan oleh kelebihan gula di dalamnya.
Padahal, buah manis yang dimakan terlalu banyak, terutama oleh anak kecil, bisa berdampak buruk bagi kesehatannya. Beberapa akibat minum susu kental manis antara lain obesitas.
Susu kental manis merupakan minuman yang tidak hanya tinggi kalori tetapi juga tinggi gula. Makanan yang tinggi gula diproses dengan cepat oleh tubuh sehingga membuat tubuh cepat merasa lapar. Secara tidak langsung, mereka justru akan mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan. Akibatnya, orang bisa mengalami kelebihan berat badan.
Selain itu, tingginya konsumsi susu kental manis juga meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin. Resistensi insulin adalah penyakit dimana sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula dalam darah dengan baik. Penggunaan berlebihan pada anak-anak dapat menyebabkan resistensi insulin. Jika anak mengalami kelebihan berat badan akibat minum susu kental manis, kemungkinan terjadinya resistensi insulin akan meningkat.