Titik Kumpul – Video pria bule yang mengatakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak ada air dan menyebutnya sebagai “Ibukota Korupsi dan Nasionalisme” baru-baru ini viral di media sosial.
Namun setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak berwajib, ternyata informasi dalam video tersebut tidak benar. Tempat yang ditampilkan dalam video tersebut bukan IKN melainkan di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa “Om Bule” dalam video tersebut bukanlah warga negara asing (WNA) melainkan warga negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Bogor.
Melalui akun TikTok @bule_ngoceh, “Om Bule” memberikan klarifikasi bahwa isi video tersebut bersifat satir dan tidak benar. Dia mengklarifikasi kesalahpahaman yang terjadi.
“Saya tidak membicarakan Kalimantan, ini hanya imajinasi dan parodi saya. “Sekarang sudah menyebar kemana-mana,” kata Om Bule dalam penjelasannya tentang TikTok.
Ia pun menegaskan, video yang dibuatnya saat itu tidak bermaksud menyinggung siapapun. Om Bule pun mengklarifikasi bahwa kritiknya dalam video tersebut ditujukan pada isu korupsi, bukan pada IKN atau Kalimantan. Ia siap meminta maaf kepada para penegak hukum jika ingin membuktikan diri.
“Saya tidak mengatakan sepatah kata pun tentang Kalimantan, malah saya melindungi diri dari deportasi. Maaf, tapi untuk siapa? “Kalau saya harus minta maaf dan pamit kepada pelaku korupsi, sebutkan namanya dan datang dan minta maaf karena topiknya ada di sana,” ujarnya.
Maklum, rupanya ini bukan kali pertama Paman Bule masuk ke media sosial. Sebelumnya, ia sempat menjadi perbincangan publik karena ikut campur tangan dalam permasalahan Nikita Mirzan dan Bunda Corla.
Awal tahun 2024, Nikita Mirzani menggugat Mama Corla. Ia menuding ibu Corla memiliki pajak sekitar Rp 8 miliar di Jerman. Tuduhan ini pun menimbulkan perdebatan sengit antara kedua selebriti tersebut di media sosial.
Om Bule yang dikenal sering ikut campur dalam perselisihan selebriti Tanah Air pun turun tangan membela Mama Corla. Ia diketahui membantah pernyataan Nikita Mirzan soal permasalahan pajak yang dihadapi Bunda Corla di Jerman.
