JAKARTA, WIWA – Makanan beku kerap menjadi pilihan para ibu yang tidak punya banyak waktu untuk memasak. Cukup masukkan ke dalam freezer dan bisa langsung diolah saat ingin digunakan.
Namun hati-hati, penyimpanan makanan beku yang tidak tepat dapat merusak makanan beku tersebut sehingga tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Lantas, apa saja ciri-ciri makanan beku yang sudah tidak layak dikonsumsi lagi? Gulir terus untuk mengetahui lebih banyak!
Ciri pertama terlihat dari wajah dan bau makanan beku tersebut, jelas Junaidi Laudianto – PT Eloda Mitra, National Sales Manager Bernardi Indonesia.
“Biasanya kalau permukaannya mulai lengket, baunya berubah, baunya jadi asam, sudah tidak layak dimakan. Cara termudahnya dari permukaannya, kalau permukaan barang beku yang rusak biasanya lengket,” kata Junaidi saat ditemui. Pertemuan media Bernardi di acara interfood SIAL baru-baru ini, JExpo Kemayoran di Jakarta Pusat.
Selain itu, Junedi memberikan beberapa tips cara menyimpan makanan beku yang benar.
“Untuk makanan beku caranya mudah sekali, yang penting disimpan di suhu minimal minus 18. Yang penting kalau sudah mencair jangan didiamkan (di dalam freezer) terlalu lama. “Tidak masalah kalau empat jam, langsung dimasukkan ke freezer,” jelasnya.
“Meski lewat waktu itu sebenarnya masih bisa dimakan, tapi biasanya kualitasnya menurun. “Teksturnya mungkin kering, tapi kalau bertahan dalam 1 hari aman,” ujarnya.
Jika belum habis, Junaidi menyarankan untuk tidak mengeluarkannya dari freezer. Ambil hanya yang diperlukan saja.
“Tidak perlu dicairkan semuanya, lalu dimasukkan kembali ke dalam freezer. Jadi ambil secukupnya, masukkan sisanya ke dalam freezer. “Tapi kalau harus meninggalkan semuanya, lebih baik dititipkan di tempat yang kedap udara,” ujarnya.
Menurut Junedi, pembekuan merupakan salah satu cara pengawetan.
“Dapat dipastikan produk yang dibekukan sudah sesuai ketentuan. Jika kita melihat daging olahan yang sudah lama keluar dan tidak rusak, mungkin kita perlu berhati-hati. Junaidi mengatakan, “Karena kalau makanannya mengandung daging, mudah busuk.”
Berbicara tentang makanan beku, Bernardi, merek terkemuka di industri pengolahan daging dan roti sejak tahun 1980, berkomitmen untuk menyediakan produk terbaik yang mendukung kebutuhan konsumen modern di seluruh Indonesia yang semakin dinamis dan praktis.
“Bernardi selalu melakukan inovasi di seluruh lini produknya. Junedi mengatakan, “Dengan riset dan pengembangan yang detail, produk kami tidak hanya mengikuti tren pasar, namun juga menjadi pemimpin dalam menciptakan produk baru yang diapresiasi baik oleh masyarakat.”
Junaidi mengatakan, keikutsertaan dalam program SIAL Interfood merupakan strategi mereka untuk memperkuat posisi di pasar domestik dan internasional.
“Produk Bernardi sangat mudah diakses, tersedia di berbagai toko retail dan platform e-commerce. Junaidi menutup, “Keberhasilan kami merebut hati konsumen tidak lepas dari dukungan penuh pihak-pihak yang terus setia menggunakan produk kami.”