Titik Kumpul Parents – Aktivitas di luar ruangan membuat kulit anak lebih sensitif dan mudah rusak akibat paparan sinar UV matahari. Tanpa perlindungan yang maksimal, si kecil akan lebih mudah terserang sinar matahari, dan efek jangka panjang berupa kanker kulit dan penuaan dini bisa semakin meningkat di kemudian hari.
Oleh karena itu, untuk mencegah dampak negatif sinar UV, penting bagi ibu untuk rutin mengoleskan tabir surya anak pada bayinya. Lalu seberapa pentingkah tabir surya untuk anak? Datang dan jelajahi untuk mengetahui lebih lanjut.
Lapisan kulit anak-anak lebih tipis dibandingkan orang dewasa. Jika bayi Anda tidak mendapat perlindungan yang cukup, biasanya ia akan menunjukkan tanda-tanda kerusakan kulit seperti iritasi, kemerahan, kering, dan bercak atau bercak. Selain itu, bahaya sinar matahari yang ekstrim dapat menyebabkan demam sehingga berdampak buruk pada daya tahan tubuh bayi.
Itu sebabnya perlindungan UV dari tabir surya sangat membantu mencegah kerusakan sel kulit bayi Anda. Selanjutnya, American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan tabir surya untuk semua jenis kulit, baik cerah maupun gelap.
Kemudian berikan tabir surya yang aman dan efektif kepada anak Anda. Caranya adalah dengan memilih tabir surya dengan SPF minimal 30 yang memberikan perlindungan spektrum luas (UVA dan UVB) serta tahan air selama 40-80 menit.
Ibu juga harus memperhatikan susu formulanya. Tabir surya yang aman untuk anak adalah tabir surya fisik yang mengandung seng oksida dan titanium dioksida. Kombinasi bahan aktif ini bekerja dengan memantulkan sinar UV sehingga aman untuk kulit sensitif si Kecil.
Jangan lupa ya, Bunda, untuk mengecek kembali kandungan bahan tabir surya yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi, seperti oxybenzone dan paraben (pengawet). Itu karena kedua bahan tersebut mengandung tabir surya kimia yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, yang kemudian dilepaskan dari kulit.
Ada beberapa alternatif bahan alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun dan minyak raspberry yang dapat melindungi kulit. Namun, semua bahan tersebut memiliki SPF alami yang sangat rendah. Artinya, tabir surya fisik masih menjadi tabir surya yang paling efektif untuk si Kecil.
Selain menggunakan tabir surya, ada cara lain untuk melindungi si kecil dari sinar UV dengan mengenakan alat pelindung diri seperti topi bertepi lebar, kacamata hitam, dan pakaian lengan panjang.
Sunbae SPF30 PA+++ dan Sunhero SPF50 PA+++ dari MSKIDS termasuk tabir surya yang direkomendasikan untuk anak-anak. Kedua tabir surya ini termasuk tabir surya fisik dengan bahan yang didatangkan langsung dari Amerika.
Sisi positifnya, tabir surya ini tidak hanya diformulasikan dengan zinc oksida dan titanium dioksida, tetapi juga diperkaya dengan bahan alami seperti lidah buaya, shea butter, serta ekstrak tumbuhan calendula dan kamomil.
Mengoleskan Sunbae atau Sunhero pada kulit si kecil akan meredakan kekhawatirannya. Keduanya tidak menimbulkan rasa sakit pada mata, tidak berbau, sudah teruji efektivitasnya oleh dokter kulit, dan juga mencegah risiko alergi pada anak.
Agar hasilnya maksimal, ibu bisa mencoba tips penggunaan tabir surya pada bayi berikut ini:
1. Oleskan tabir surya sekitar 15-30 menit sebelum anak keluar rumah, agar tabir surya mempunyai waktu menyerap dan memberikan perlindungan optimal terutama pada bagian tubuh yang terbuka. Oleskan ke telinga, lengan, kaki, bahu dan leher.
2. Oleskan kembali tabir surya setiap 2-3 hari sekali. jam. Namun jika bayi Anda berkeringat atau basah setelah berenang, frekuensi pengaplikasiannya bisa ditingkatkan menjadi setiap 40 menit (SPF 30) atau setiap 80 menit (SPF 50).
3. Saat musim dingin atau saat mendung, anak tetap membutuhkan perlindungan sinar UV karena sinar UV dapat menembus awan dan menyebabkan kerusakan kulit. Oleh karena itu, sebisa mungkin Anda tidak boleh melewatkan tabir surya.
4. Berikan contoh pada si kecil dengan rutin menggunakan tabir surya agar ia terbiasa. Semakin bertambah usianya, ia akan semakin memahami konsep penting manfaat tabir surya.